REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Stadion Wembley berpeluang dihadiri para penonton dengan jumlah besar pada hajatan Euro 2020, menyusul serangkaian acara yang berjalan sukses dalam pengujian kembalinya para fan ke dalam tribun stadion. Dari 58 ribu orang yang mengikuti berbagai acara selama beberapa pekan terakhir, termasuk final Piala FA, hanya 15 penonton yang dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Wembley dijadwalkan menjadi tuan rumah tiga pertandingan Inggris di Grup D, pertandingan babak 16 besar, semifinal, dan final Kejuaraan Eropa yang penyelenggaraannya mundur setahun akibat pandemi Covid-19.
Sejauh ini, sebanyak 22.500 atau 25 persen kapasitas stadion, akan tersedia untuk pertandingan yang mempertemukan timnas Inggris dengan Kroasia pada 13 Juni, dan vs Skotlandia pada 18 Juni. Untuk pertandingan grup terakhir mereka dengan Republik Ceska, batas kapasitas itu bisa sangat dikurangi.
"Saya berharap pada 21 Juni kita akan menerangi West End lagi, memiliki stadion penuh dan membawa cahaya kembali ke dalam kehidupan nasional kita lagi," kata Menteri Digital, Budaya, Media, dan Olahraga Inggris Oliver Dowden kepada Standard, Selasa (25/5).
Lebih lanjut Oliver Dowden mengeklaim tidak ada lagi aturan untuk menjaga jarak. Mereka akan menghilangkan protokol tersebut di dalam stadion.
Berbeda dengan kebijakan di Inggris, para penggemar sepak bola Irlandia hanya dapat melihat dengan rasa iri. Sebab ji coba yang serupa dengan yang terlihat di seberang Laut Irlandia dalam beberapa pekan terakhir hanya akan dimulai pada akhir Juni atau Juli.
Pada April, Leinster Rugby telah mengajukan permohonan untuk mengadakan uji coba di RDS di depan 2 ribu penonton, tetapi proposal tersebut ditolak oleh pemerintah.
Sekitar 10 persen dari populasi Irlandia, atau 515,00 sekarang telah divaksinasi penuh untuk melawan virus corona. Total 1,92 juta dosis pertama telah diberikan.