REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Sebanyak 21 warga di Blok 17, Jalan Nanas Perum II Parung Panjang, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, pasca 21 orang dilaporkan terpapar Covid-19. Oleh karena itu, Satgas Covid-19 Kecamatan Parung Panjang berencana melakukan PCR test terhadap 131 warga di wilayah tersebut.
Camat Parung Panjang, Icang Aliudin menuturkan, saat ini total warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 21 orang. Dimana satu orang di antaranya masih dalam perawatan di rumah sakit.
"Satu orang masih dalam perawatan di rumah sakit. 20 warga lainnya dilanjutkan untuk dilakukan swab tes dan hasilnya Jumat besok," kata Icang melalui telepon selulernya, Selasa (25/5).
Dia menuturkan, dari puluhan warga yang terkonfirmasi positif, Satgas sudah melakukan penelusuran atau tracing. Rencananya seluruh warga yang berada di blok 17, Jalan Nanas akan dilakukan Swab test PCR pada Kamis (27/5).
Pelaksanaan swab test tersebut dilakukan terhadap seluruh warga, lantaran hampir seluruh warga di kawasant tersebut melakukan halal bihalal pascalebaran Idul Fitri 1442 hijriah.
"Karena hampir seluruh warga diketahui melakukan silaturahmi halalbihalal, sehingga kami putuskan untuk tes semuanya satu blok berjumlah 131 orang," jelas Icang yang juga Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Parung Panjang.
Icang pun memastikan, blok 17 di Perum II Parung Panjang saat ini berstatus zona merah dan dilakukan karantina wilayah secara mikro. Setiap aktivitas warga mulai dibatasi dan keluar-masuk warga pun diidentifikasi.
"Kami lakukan karantina mikro, untuk meminimalisai penularan virus ke blok-blok lain atau menyebar ke seluruh perumahan yang warganya hampir 300 kepala keluarga," katanya.
Di samping itu, sambung Icang, pihaknya berencana memindahkan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 ke pusat isolasi milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, yakni di Rumah Isolasi di Kemang.
Namun, menurutnya, beberapa warga merasa keberatan untuk meninggalkan rumah. Sebab, di rumah warga yang bersangkutan ada keluarga yang bisa mengurusi dan mempunyai ruang khusus isolasi.
"Sebetulnya, rumah isolasi di Kemang telah kami siapakan. Hanya saja, para warga menolak dengan alasan di rumah meraka mempunyai ruang yang bisa digunakan isolasi mandiri dan enggan tinggal sendiri," jelas Icang.
Guna melakukan pengawasan secara ketat, sejumlah personil Satgas dan Forkompinda Kecamatan Parung Panjang pun disiagakan. Khususnya bagi warga yang melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Segala kebutuhan warga yang isoman kami penuhi, mulai dari bahan makanan hingga obat-obatan," ucap Icang.
Sebelumnya, diketahui puluhan warga dalam satu perumahan di Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor positif Covid-19 dari hasil tes antigen. Diduga, mereka terpapar saat kegiatan silaturahmi Idul Fitri.
Tim Satgas Covid-19 Parung Panjang bersama Puskesmas setempat melakukan tracing dan didapati 43 orang kontak erat untuk menjalani tes antigen pada 23 Mei 2021. Dari hasil tes tersebut, didapati lima orang positif Covid-19.
"Dari 38 yang negatif, 8 orang sebagai suspek karena mengalami gejala klinis covid-19 dan didaftarkan swab PCR. Jadi total kasus menjadi 20 orang positif dari swab antigen melakukan isolasi mandiri dan 1 orang positif PCR dirawat di rumah sakit," pungkasnya.