REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berpesan agar persoalan stunting serta kematian ibu hamil dan bayi menjadi program prioritas Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Program penanganan stunting perlu menjadi prioritas, karena berdampak terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Kekerdilan itu akan menimbulkan masalah, kita tidak memiliki daya saing, anak-anak kita tidak memiliki daya saing karena fisik mereka tidak memadai, kalah dengan besar tinggi fisiknya. Saya tidak mengatakan yang besar, tinggi lebih baik, tapi umumnya begitu, karenanya stunting menjadi program nasional yang perlu menjadi program utama dari PKK," ujar Tito dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/5).
Meski PKK telah memiliki 10 program utama terkait pemberdayaan keluarga, tetapi hal itu tak berlaku bagi persoalan stunting. Terdapat fleksibilitas penyusunan program sesuai dengan persoalan dan kondisi daerah masing-masing. Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, pembangunan sumber daya manusia menjadi kunci Indonesia ke depan. Titik dimulainya pembangunan SDM adalah dengan menjamin kesehatan bayi, kesehatan balita, serta kesehatan anak usia sekolah.
Kelompok ini merupakan umur emas untuk mencetak warga Indonesia unggul ke depan. Jangan sampai stunting, kematian ibu, atau kematian bayi meningkat. "Kita tahu untuk tingkat nasional yang paling utama adalah program stunting, menekan angka stunting, kekerdilan karena kurangnya gizi pada saat masa kandungan dan dua tahun awal pada saat setelah melahirkan," kata Tito.
Di samping itu, dia menegaskan, pandemi Covid-19 tidak mengurangi upaya penguatan perlindungan terhadap ibu hamil dan anak. Pemerintah telah menetapkan kesehatan ibu dan anak menjadi program prioritas dalam rencana pembangunan.
Salah satunya melalui proyek prioritas strategis (major project) percepatan penurunan kematian ibu dan stunting. Kemudian tingkat kematian ibu hamil dan anak-anak bayi juga harus diturunkan. "Artinya harus ada perhatian terhadap masalah ibu hamil, menurunkan angka kematian ibu hamil, kematian bayi dan stunting dengan membuat terobosan untuk menambah gizi, asupan bagi ibu hamil dan bayi-bayi," tutur dia.
Setelah memprioritaskan program tersebut, Tito meminta PKK untuk dapat menjadi mitra pemerintah dalam menangani persoalan lainnya. Masalah yang berhubungan untuk membantu keluarga lebih sejahtera.