Rabu 26 May 2021 14:39 WIB

Ribuan Guru di Kota Tangerang Belum Divaksin

Sudah 90 persen guru di Kota Tangerang yang mendapatkan vaksinasi.

Rep: Eva Rianti/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah guru melakukan pemeriksaan tekanan darah sebelum mengikuti vaksinasi COVID-19 Sinovac di Gedung Pemerintah Kota Tangerang, Banten, Selasa (30/3/2021). Sebanyak 6.400 guru di Kota Tangerang mengikuti vaksinasi sebagai persiapan pembelajaran tatap muka yang direncanakan digelar pada Juli 2021 mendatang.
Foto: ANTARA/Fauzan
Sejumlah guru melakukan pemeriksaan tekanan darah sebelum mengikuti vaksinasi COVID-19 Sinovac di Gedung Pemerintah Kota Tangerang, Banten, Selasa (30/3/2021). Sebanyak 6.400 guru di Kota Tangerang mengikuti vaksinasi sebagai persiapan pembelajaran tatap muka yang direncanakan digelar pada Juli 2021 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang hampir menyelesaikan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi kalangan guru atau tenaga pendidik, menjelang rencana dibukanya kembali pembelajaran tatap muka (PTM) pada Juli 2021 mendatang. Berdasarkan catatan Dinas Pendidikan Kota Tangerang, guru di Kota Tangerang yang belum divaksin masih sekitar 10 persen hingga 20 persen dari jumlah sasaran.

“Sudah 80 persen sampai 90 persen guru di Kota Tangerang telah melakukan vaksinasi yang difasilitasi Dinas Kesehatan Kota Tangerang,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin dalam keterangannya, dikutip Selasa (26/5).

Data Pemkot Tangerang menunjukkan jumlah guru, termasuk tenaga pendidik pada Kementerian Agama serta dosen perguruan tinggi yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 berjumlah 20 ribu orang. Artinya, hingga saat ini total guru yang belum menjalani vaksinasi sekitar 2.000 hingga 4.000 orang.

Jamaluddin melanjutkan, selain menggencarkan vaksinasi, dalam menyongsong kegiatan PTM pada pertengahan 2021 ini, pihaknya juga tengah mematangkan kesiapan infrastruktur. Diantaranya ketersediaan sanitizer, disinfektan, serta ruang belajar dengan aturan 50 persen dari kapasitas. Selain itu juga kesiapan skema shifting bagi para peserta didik masih dalam pembahasan.

Dia melanjutkan, jika pelaksanaan vaksinasi serta kesiapan infrastruktur rampung, langkah realisasi kegiatan PTM selanjutnya akan melihat kondisi zona sebaran Covid-19 di wilayah Kota Tangerang.

“Saat ini Kota Tangerang masih masuk zona oranye, baru 30 kelurahan dari 104 kelurahan yang masuk dalam zona hijau. Ketika nanti sudah zona hijau dan pimpinan (wali kota Tangerang dan gubernur Banten) sudah mengizinkan, kita akan lakukan pembelajaran tatap muka,” jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah meminta para guru yang belum divaksin untuk segera melakukan vaksinasi. Dia menyebut Pemkot Tangerang berencana melakukan vaksinasi Covid-19 kepada para guru secara door to door untuk segera dapat merealisasikan total guru yang disasar untuk disuntik vaksin.

“Saya imbau para guru baik aktif maupun yang telah purna bakti atau lansia agar segera melakukan vaksinasi. Rencananya akan dilaksanakan secara door to door sesuai data yang dimiliki oleh puskesmas atau bisa langsung datang ke puskesmas terdekat,” kata dia dalam agenda halal bihalal virtual Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), kemarin.

Lebih lanjut, Arief mengungkapkan, Pemkot Tangerang melalui Dinas Kesehatan Kota Tangerang tengah melakukan testing secara masif paska libur panjang Lebaran 1442 Hijriyah/ 2021 Masehi. Dia menyerukan agar para guru atau tenaga pendidik untuk bisa melakukan testing di sejumlah lokasi yang telah dijadwalkan.

“Agar para guru bisa melakukan pengecekan minimal swab antigen atau GeNose agar mengetahui kondisi kesehatannya. Tentu ini menjadi ikhtiar kami dalam menekan penyebaran Covid-19 di Kota Tangerang,” ujar Arief.

Dia menambahkan, para tenaga pendidik diharapkan dapat terus menyosialisasikan protokol kesehatan, baik di dalam rumah maupun di luar rumah kepada para siswa dalam rangka persiapan menghadapi proses PTM.

“Jika memungkinkan dan bisa dilaksanakan pembelajaran tatap muka, saya minta mulai dari sekarang tenaga pengajar untuk kembali menyosialisasikan pada siswa perihal penerapan protokol kesehatan yang baik dan benar,” harapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement