Rabu 26 May 2021 16:35 WIB

Hadiri Perayaan Waisak, Anies Tekankan Pentingnya Persatuan

Keberadaan transportasi umum memiliki keterkaitan terhadap persatuan Indonesia.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Ratna Puspita
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) berfoto bersama para biksu saat menghadiri peringatan Hari Raya Tri Suci Waisak 2565 Tahun Buddhis di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (26/5/2021). Peringatan Tri Suci Waisak yang digelar di masa pandemi tersebut menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan pembatasan umat Budha yang beribadah sebanyak 300 orang.
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) berfoto bersama para biksu saat menghadiri peringatan Hari Raya Tri Suci Waisak 2565 Tahun Buddhis di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (26/5/2021). Peringatan Tri Suci Waisak yang digelar di masa pandemi tersebut menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan pembatasan umat Budha yang beribadah sebanyak 300 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mendorong upaya pembangunan transportasi umum yang lebih baik bagi masyarakat di Ibu Kota. Menurut dia, keberadaan transportasi umum memiliki keterkaitan terhadap persatuan Indonesia, khususnya Jakarta. 

Hal ini Anies sampaikan saat menghadiri dan memberikan sambutan dalam perayaan Waisak yang digelar Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (26/5). Tema yang diusung pada perayaan kali ini adalah Membangkitkan Semangat Persatuan di Indonesia.

Baca Juga

Anies menjelaskan, dengan adanya transportasi umum, maka muncul kesetaraan terhadap seluruh penggunanya tanpa memandang latar belakang, status sosial maupun ekonomi seseorang. Berbeda bila tidak ada transportasi umum.

"Kalau kita tidak punya transportasi umum, maka pegawai, office boy, datang ke kantor, ke tempat kerja menggunakan motor, yang middle management menggunakan mobil, yang paling atas menggunakan mobil yang lebih baik lagi, dan masing masing jalan sendiri-sendiri," kata Anies. 

"Begitu kita bangun transportasi umum, maka baik CEO maupun office boy, baik presiden maupun gubernur, maupun menteri, siapapun kalau naik kendaraan umum tidak ada VIP. Semua memiliki kesetaraan," tambahnya. 

Ia menilai, hal tersebut memang tampak sederhana. Namun, menurutnya, membangun kesetaraan di tengah masyarakat merupakan sebuah ikhtiar untuk menuju persatuan. 

"Semoga ikhtiar ini semua nantinya akan mengantarkan Indonesia, mengantarkan Jakarta menjadi sebuah bangsa yang lebih besar," ujar dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement