Rabu 26 May 2021 19:21 WIB

Gerhana Bulan Terlihat di Lembang Bandung

Cuaca di Bandung saat ini mendukung untuk melakukan pemantauan.

Gerhana Bulan Terlihat di Lembang Bandung. Penampakan gerhana bulan total di Pantai Sanur, Bali, Rabu (26/5).
Foto: AP/Firdia Lisnawati
Gerhana Bulan Terlihat di Lembang Bandung. Penampakan gerhana bulan total di Pantai Sanur, Bali, Rabu (26/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Fenomena gerhana bulan terlihat di lokasi wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (26/5). Lembang menjadi tempat pengamatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung.

Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan gerhana bulan yang belum penuh itu merupakan fase kedua menuju gerhana bulan total. Pengamatan itu, dilakukan dengan menggunakan teropong.

Baca Juga

"Kami tunggu posisi puncak gerhana bulannya dimulai pada 18.09 WIB dan puncaknya pada 18.18 WIB, dan mudah-mudahan bulan ini bisa teramati dengan baik," kata Rahayu di lokasi pengamatan.

Menurutnya, cuaca di Bandung saat ini mendukung untuk melakukan pemantauan. Meski begitu, ia pun masih menunggu hingga gerhana bulan total memasuki fase puncaknya.

Pengamatan gerhana di tempat wisata itu pun digelar dengan menayangkan layar besar untuk bisa disaksikan wisatawan yang ada di lokasi. Ia pun memasang layar pengamatan sebanyak tiga buah di berbagai lokasi guna meminimalisir adanya kerumunan wisatawan.

"Kami bagi menjadi tiga layar, jadi di pintu masuk, di tengah, dan di balkon ini. Antusias masyarakat juga sangat tinggi," kata dia.

Ia memastikan protokol kesehatan dalam proses pengamatan gerhana tersebut dilakukan secara ketat. Pengelola tempat wisata bakal menutup pintu masuk apabila telah kelebihan pengunjung.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement