Rabu 26 May 2021 19:58 WIB

Masjid Raya Sumbar Gelar Salat Sunnah Khusuf

Shalat sunnah ini menyambut fenomena gerhana bulan total.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andi Nur Aminah
Tim observatorium menyaksikan gerhana bulan total (ilustrasi)
Foto: Antara/Saiful Bahri
Tim observatorium menyaksikan gerhana bulan total (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Masjid Raya Sumatera Barat di Kota Padang menggelar shalat Sunnah Khusuf atau Shalat Gerhana Bulan, Rabu (26/5) malam. Kegiatan dilaksanakan dalam rangka menyambut fenomena gerhana bulan total.

Kepala Biro Bina Mental Setdaprov Sumbar, Syaifullah mengatakan pelaksanaan akan dilakukan setelah Shalat Magrib. Meski diadakan pelaksanaannya di masjid, tetapi tidak diumumkan besar-besaran mengingat masih adanya pembatasan pandemi Covid-19. "Kita laksanakan setelah magrib sekitar jam tujuh malam, nanti ada shalatnya dua rakaat dan ada kutbah kemudian berdoa," kata Syaifullah.

Baca Juga

Syaifullah menyebut pelaksanaan Shalat Khusuf dilakukan sampai masuknya waktu shalat Isya. Nanti yang akan menjadi khatib adalah Dr Suhetri dan Imam shalat Ustadz Abizar. Pelaksanaan ini inisiatif dari masjid mengingat adanya gerhana bulan. Jamaah yang datang diminta membawa sajadah dan masker.

"Kepada masyarakat shalat tidak besar-besaran atau tidak disyiarkan karena kita menjaga protokol kesehatan, bagi yang sudah tahu dan berencana datang tidak dilarang tapi jangan lupa laksanakan protokol kesehatan," ucap Syaifullah.

Meski tidak diumumkan, masyarakat dibolehkan datang ikut shalat sunnah. Semua yang ikut wajib melaksanakan protokol kesehatan seperti pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. Usai shalat jamaah diminta menyebar untuk menjaga jarak seperti saat shalat tarawih.

Sebelumnya diketahui, BMKG telah merilis bahwa Gerhana bulan total akan terjadi Rabu, 26 Mei 2021. Saat terjadi gerhana bulan, maka kita akan melihat bulan berwarna merah atau terkenal dengan super blood moon. Sumatra Barat juga sebagai salah satu wilayah yang dapat melihat itu, namun hanya pada Gerhana Bulan Sebagian.

Untuk wilayah Sumatera Barat, ada empat wilayah yang bisa menyaksikan Gerhana Bulan Total secara full, yakni Kota Sawahlunto, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Dharmasraya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement