REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Masjid Raya Sumatera Barat di Kota Padang menggelar shalat Sunnah Khusuf atau Shalat Gerhana Bulan, Rabu (26/5) malam. Kegiatan dilaksanakan dalam rangka menyambut fenomena gerhana bulan total.
Kepala Biro Bina Mental Setdaprov Sumbar, Syaifullah mengatakan pelaksanaan akan dilakukan setelah Shalat Magrib. Meski diadakan pelaksanaannya di masjid, tetapi tidak diumumkan besar-besaran mengingat masih adanya pembatasan pandemi Covid-19. "Kita laksanakan setelah magrib sekitar jam tujuh malam, nanti ada shalatnya dua rakaat dan ada kutbah kemudian berdoa," kata Syaifullah.
Syaifullah menyebut pelaksanaan Shalat Khusuf dilakukan sampai masuknya waktu shalat Isya. Nanti yang akan menjadi khatib adalah Dr Suhetri dan Imam shalat Ustadz Abizar. Pelaksanaan ini inisiatif dari masjid mengingat adanya gerhana bulan. Jamaah yang datang diminta membawa sajadah dan masker.
"Kepada masyarakat shalat tidak besar-besaran atau tidak disyiarkan karena kita menjaga protokol kesehatan, bagi yang sudah tahu dan berencana datang tidak dilarang tapi jangan lupa laksanakan protokol kesehatan," ucap Syaifullah.
Meski tidak diumumkan, masyarakat dibolehkan datang ikut shalat sunnah. Semua yang ikut wajib melaksanakan protokol kesehatan seperti pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. Usai shalat jamaah diminta menyebar untuk menjaga jarak seperti saat shalat tarawih.
Sebelumnya diketahui, BMKG telah merilis bahwa Gerhana bulan total akan terjadi Rabu, 26 Mei 2021. Saat terjadi gerhana bulan, maka kita akan melihat bulan berwarna merah atau terkenal dengan super blood moon. Sumatra Barat juga sebagai salah satu wilayah yang dapat melihat itu, namun hanya pada Gerhana Bulan Sebagian.
Untuk wilayah Sumatera Barat, ada empat wilayah yang bisa menyaksikan Gerhana Bulan Total secara full, yakni Kota Sawahlunto, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Dharmasraya.