REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Ratusan umat Islam menggelar sholat sunnah gerhana bulan berjamaah di Masjid Agung Indramayu, Rabu (26/5).
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, pelaksanaan sholat sunnah itu dilakukan sesaat setelah sholat maghrib berjamaah. Sholat sunnah diawali terlebih dahulu dengan pembacaan istighfar berulang kali.
Sholat sunnah gerhana bulan sebanyak dua rakaat itu berlangsung dengan khusyuk. Selesai sholat, kemudian dilanjutkan dengan khutbah gerhana.
Dalam khutbahnya, khatib mengajak jamaah bersyukur karena bisa menyaksikan fenomena alam tersebut. Dia mengatakan, seluruh alam semesta beserta isinya tidak luput dari pengaturan Allah SWT, termasuk terjadinya gerhana bulan.
Menurutnya, gerhana bulan merupakan salah satu tanda kebesaran Allah SWT. Tidak ada sesuatu pun dan siapa pun yang dapat menandingi kekuasaan Allah SWT.
"Gerhana bulan yang kita saksikan pada malam ini merupakan salah satu tanda kebesaran Allah SWT. Kita patut bersyukur menyaksikan momen indah tersebut," tuturnya.
Jamaah juga diajak senantiasa bertasbih mengingat dan mensucikan Allah SWT. Segala yang ada di langit dan bumi pun terus bertasbih tanpa henti sebagai bentuk ketundukan kepada Allah SWT.
Salah seorang jamaah yang mengikuti sholat sunnah gerhana bulan, Wahyu, mengaku sengaja mengajak kedua anaknya turut serta menunaikan sholat. Hal itu dimaksudkan untuk mengajarkan kedua anaknya mengenai amalan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
"Sekaligus juga menjelaskan kepada mereka mengenai proses terjadinya gerhana. Biar lebih mudah karena mereka melihat langsung prosesnya," kata warga Kelurahan Margadadi, Kecamatan Indramayu tersebut.