REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Nuklir Nasional China sedang membangun dua reaktor nuklir misterius di pulau kecil Changbiao, Provinsi Fujian, yang menarik banyak perhatian. Reaktor yang ditargetkan menyala pada 2023 hingga 2026 itu adalah tipe yang disebut China Fast Reactor 600 (CFR-600).
Dilansir dari Popular Mechanic, reaktor jenis itu adalah breeder, yang berarti reaksi nuklirnya menghasilkan lebih banyak bahan bakar daripada yang digunakannya.
Reaktor breeder tidak lagi disukai di awal sejarah pembangkit listrik tenaga nuklir. Saat ini, negara-negara seperti AS, Inggris, dan Jerman telah lama meninggalkan program pengembangan breeder.
CFR-600 adalah reaktor neutron cepat berpendingin natrium, seperti kebanyakan pembangkit listrik tenaga nuklir yang berfungsi di dunia. Masing-masing dari dua reaktor CFR-600 akan menghasilkan energi 1.500 MWt dan 600 MWe.