Kamis 27 May 2021 05:07 WIB

Alquran Isyaratkan Kematian adalah Nikmat

Dengan kematian manusia bisa meraih hidup abadi.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Alquran Isyaratkan Kematian adalah Nikmat
Foto: Pixabay
Alquran Isyaratkan Kematian adalah Nikmat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alquran dan Sunnah mengisyaratkan kematian adalah nikmat. Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 28:

كَيْفَ تَكْفُرُوْنَ بِاللّٰهِ وَكُنْتُمْ اَمْوَاتًا فَاَحْيَاكُمْۚ ثُمَّ يُمِيْتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيْكُمْ ثُمَّ اِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ

Baca Juga

Kaifa takfurụna billāhi wa kuntum amwātan fa aḥyākum, ṡumma yumītukum ṡumma yuḥyīkum ṡumma ilaihi turja'ụn.

“Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu (tadinya) mati, lalu Dia menghidupkan kamu, kemudian Dia mematikan kamu lalu Dia menghidupkan kamu kembali. Kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan.”

Maksud dari ayat di atas adalah bagaimana bisa kamu terus-menerus kafir kepada Allah, yakni tidak mengesakan-Nya dan tidak mensyukuri nikmat-Nya padahal kamu tadinya mati, tidak berada di bumi. Lalu, Dia menghidupkan kamu di bumi kemudian Dia mematikan kamu dengan mencabut nyawa kamu sehingga kamu meninggalkan bumi dan menghidupkan kamu lagi, di alam barzakh. Kepada-Nya lah kamu dikembalikan untuk dinilai semua amal perbuatan selama kamu hidup di dunia.

Pendiri Pusat Studi Alquran Prof. M. Quraish Shihab menjelaskan dalam bukunya, Kematian Adalah Nikmat, pakar kosa kata Alquran Ar-Raghib Al-Asfahani menyebut ayat tersebut didahulukannya kata mati atas kehidupan. Ini memberi isyarat, kematian adalah nikmat karena dengan kematian manusia bisa meraih hidup abadi.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement