Kamis 27 May 2021 02:49 WIB

Sopir Positif Covid-19, Wali Kota Banjar Isolasi Mandiri

Wali Kota Banjar Uu Sukaesih jalani isolasi mandiri setelah sopirnya positif Covid.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andri Saubani
Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih (tengah) berjalan meninggalkan Gedung KPK usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Rabu (12/8/2020). KPK memeriksa Ade Uu Sukaesih terkait proses penyidikan kasus dugaan korupsi proyek pekerjaan infrastruktur di Dinas PUPR Kota Banjar, Jawa Barat tahun anggaran 2012 sampai 2017.
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih (tengah) berjalan meninggalkan Gedung KPK usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Rabu (12/8/2020). KPK memeriksa Ade Uu Sukaesih terkait proses penyidikan kasus dugaan korupsi proyek pekerjaan infrastruktur di Dinas PUPR Kota Banjar, Jawa Barat tahun anggaran 2012 sampai 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJAR -- Wali Kota Banjar, Ade Uu Sukaesih, harus menjalani isolasi mandiri setelah sopirnya dinyatakan positif Covid-19. Ade berstatus sebagai kontak erat pasien Covid-19.

Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Banjar, Agus Nugraha mengatakan, sopir Wali Kota Banjar dinyatakan positif Covid-19 dan sudah menjalani isolasi di rumah sakit. Sementara Wali Kota Banjar disarankan untuk isolasi mandiri di rumah pribadinya.

Baca Juga

"Ibu (Wali Kota) kondisi OTG. Sopirnya juga OTG. Sekarang Ibu isolasi mandiri di rumahnya," kata dia, Rabu (26/5).

Ia belum bisa memastikan awal penularan itu. Namun, Wali Kota Banjar bersama sopirnya memiliki riwayat perjalanan ke Bandung dan Jakarta dalam beberapa hari terakhir.

Menurut Agus, Wali Kota Banjar sudah menjalani tes swab. Tes swab juga dilakukan kepada kontak erat lainnya. Namun, hasil tes swab masih belun diketahui.

"Hasil swab baru besok diketahui. Meski belum positif, Ibu disarankan isolasi mandiri," ujar dia.

Kendati demikian, para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Banjar tetap akan bekerja. Ia menegaskan, pelayanan kepada masyarakat akan tetap berjalan normal seperti biasa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement