REPUBLIKA.CO.ID, MENTOK— Muhammadiyah membangun klinik kesehatan di Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk membantu memberikan pelayanan kesehatan pertama pada masyarakat di wilayah itu.
"Saat ini masih dalam tahap pembangunan dan untuk gedung 1 sudah mencapai sekitar 85 persen, kami berharap tidak lama lagi klinik tersebut bisa beroperasi dan bermanfaat untuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat," kata Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bangka Barat Sarbudiono di Mentok, Kamis (27/5).
Klinik Kesehatan Muhammadiyah yang berlokasi di Mentok tersebut dibangun bukan sebagai lembaga bisnis kesehatan, namun lebih pada amal usaha lembaga dakwah untuk membantu masyarakat yang ada di daerah itu.
"Proses pembangunan sudah 85 persen untuk gedung 1, sedangkan gedung 2 dan gedung 3 masih sekitar 35 persen. Hari ini rencananya tim verifikasi IMB Kabupaten Bangka Barat meninjau lokasi dan pada tahap selanjutnya tim kesehatan yang akan melakukan verifikasi lapangan," katanya.
Menurut Sarbudiono seluruh tahapan pembangunan sudah sesuai dengan perencanaan yang telah disusun tim Klinik Muhammadiyah Mentok.
"Pembangunan klinik ini rencananya sebagai Klinik Pratama yang nantinya akan memberikan pelayanan kesehatan dengan menyediakan dokter umum, dokter kecantikan, dokter gigi, laboratorium, apotik, dan akan menerima pasien umum maupun BPJS," katanya.
Klinik Kesehatan Muhammadiyah di Mentok merupakan tindak lanjut dari rencana PP Muhammadiyah yang sejak beberapa tahun lalu mencanangkan pembangunan klinik kesehatan di seluruh Indonesia.
Pembangunan klinik kesehatan tersebut sebagai bentuk keseriusan Muhammadiyah dalam membantu pembangunan bidang kesehatan di era jaminan kesehatan nasional (JKN), yang nantinya bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Sebagai klinik yang mengutamakan pelayanan, pada praktiknya Klinik Kesehatan Muhammadiyah Mentok akan mengedepankan nilai-nilai kebermanfaatan sesuai dengan visi dan misi dakwah Muhammadiyah.