Kamis 27 May 2021 14:30 WIB

Harga Kedelai Naik, Pengrajin Tahu Tempe akan Mogok

Disdagin mengatakan pengrajin tahu tempe akan mogok mulai Jumat besok.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Bayu Hermawan
Pengrajin tempe (ilustrasi)
Foto: Prayogi/Republika.
Pengrajin tempe (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung mengungkapkan pengrajin akan memilih opsi untuk menaikkan harga tahu dan tempe akibat harga kacang kedelai yang naik. Pihaknya juga akan memastikan apakah para pengrajin akan melaksanakan aksi mogok pada Jumat (27/5) hingga Ahad (30/5) mendatang.

"Kami sudah menerima informasi bahwa paguyuban tahu tempe di Kota Bandung akan mogok mulai besok hari Jumat sampai hari minggu tiga hari," ujar Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah di Balai Kota Bandung, Kamis (27/5).

Baca Juga

Ia mengatakan, para pengrajin tahu dan tempe akan mogok berjualan disebabkan harga kacang kedelai yang mengalami kenaikan dari Rp 9.200 perkilogram di bulan April dan saat ini menjadi Rp 10.700 perkilogram.

"Jadi memang ada pergerakan kacang kedelai secara global dan kita tahu bawah Indonesia sebagian besar hampir 95 persen impor dari Amerika Serikat sedangkan di Amerika Serikat belum masa panen," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement