Kamis 27 May 2021 14:59 WIB

Usai Lebaran, Kasus Covid-19 di Kota Tangerang Melonjak

Keterisian tempat tidur isolasi di Kota Tangerang meningkat.

Rep: Eva Rianti/ Red: Indira Rezkisari
Kota Tangerang mengantisipasi lonjakan kasus pascaLebaran dengan menyiapkan tambahan tempat tidur bagi ruang isolasi Covid-19.
Foto: Republika
Kota Tangerang mengantisipasi lonjakan kasus pascaLebaran dengan menyiapkan tambahan tempat tidur bagi ruang isolasi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Peningkatan kasus Covid-19 di Kota Tangerang terus terjadi seusai libur Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriyah/ 2021 Masehi. Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kesehatan Kota Tangerang meminta masyarakat mengikuti tes swab atau tracing mandiri guna menekan angka penyebaran Covid-19 lebih luas di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Liza Puspadewi, mengungkapkan, berdasarkan data Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) pada Mei 2021, pasien yang melakukan isolasi di tempat tersebut tercatat delapan pasien per Ahad (16/5). Namun angka terus mengalami kenaikan hingga 80 pasien per Kamis (27/5). Sementara itu, pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit tercatat sebanyak 414 pasien di 32 RS se-Kota Tangerang.

Baca Juga

Dinkes Kota Tangerang mencatat, saat ini kondisi keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di Kota Tangerang berada di kisaran angka 34 persen. “Untuk mengantisipasi ini, Dinkes telah mempersiapkan enam RIT. Saat ini sudah terpakai di Puskesmas Jurumudi Baru dan Sudimara Pinang,” ujar Liza dalam keterangannya, Kamis (27/5).

Liza menerangkan, adanya peningkatan kasus di Kota Tangerang berbanding lurus dengan jumlah tracing yang dilakukan Pemkot Tangerang. Berdasarkan catatannya, dari tracing yang dilakukan usai libur Lebaran sejak Ahad (16/5) hingga Kamis (20/5), sebanyak 2.834 orang dilakukan swab antigen, sebanyak 33 di antaranya dinyatakan positif Covid-19.

“Tracing dilanjutkan dengan GeNose sejak Senin (24/5) hingga Senin (31/5) mendatang. Saat ini sekitar 2 ribu kantong sudah digunakan dan masih akan terus bertambah,” ujarnya.

Liza mengatakan, dengan adanya tracing cepat yang masif dilakukan, kemungkinan besar juga akan semakin banyak kasus positif Covid-19 di Kota Tangerang yang ditemukan. Namun, di samping itu, dengan ditemukannya kasus-kasus Covid-19 melalui upaya tracing tersebut, Dinkes Kota Tangerang, juga bisa lebih cepat dalam melakukan penanganan.

Liza tak memungkiri, mobilitas warga saat libur Lebaran Idul Fitri menyebabkan terjadinya peningkatan kasus terkonfirmasi Covid-19, sehingga dia mengklaim kesiapan untuk mengantisipasinya sudah dilakukan. “Melihat potensi itu, segala persiapan dilakukan, yaitu 10 ribu swab PCR, 12 ribu swab antigen dan 10 ribu kantong GeNose,” jelasnya.

Dengan sejumlah upaya yang dilakukan Pemkot Tangerang, Liza meminta masyarakat untuk terus berdisiplin dalam menjalankan protokol kesehatan guna menekan angka Covid-19 yang kian bertambah di Kota Tangerang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement