Kamis 27 May 2021 18:29 WIB

Air France Batalkan Penerbangan karena Masalah Belarusia

Pembatalan terjadi usai Rusia gagal menyetujui izin rute baru yang melewati Belarusia

Rep: Puti Almas/ Red: Christiyaningsih
Pesawat Air France. Ilustrasi.
Foto: wikipedia
Pesawat Air France. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS — Maskapai asal Prancis Air France membatalkan penerbangan dengan rute Paris - Moskow pada Rabu (26/5). Pembatalan terjadi setelah Rusia gagal menyetujui izin rute baru yang melewati Belarusia.

Maskapai penerbangan Prancis bagian dari Air France, KLIM, membatalkan penerbangan AF1154 karena alasan operasi terkait melewati wilayah Belarusia. “Karena alasan operasional terkait dengan melewati wilayah udara Belarusia membutuhkan otorisasi baru dari otoritas Rusia untuk memasuki wilayah mereka,” ujar keterangan dari Air France pada Rabu (28/5).

Baca Juga

Uni Eropa mendesak maskapai penerbangan anggota negara-negara itu menghindari Belarusia dan wilayah udaranya pascainsiden pendaratan paksa yang dilakukan pemerintah negara itu terhadap Ryanair. Saat itu, tindakan yang dinilai serupa dengan ‘pembajakan’ dilakukan dengan membuat maskapai itu melakukan pendaratan paksa di Minks pada akhir pekan lalu. Pendaratan paksa itu bertujuan untuk menangkap seorang jurnalis opusisi yang mengikuti penerbangan.

Air France, yang mengoperasikan beberapa layanan mingguan ke Moskow, mengatakan pihaknya masih berencana untuk menjalankan penerbangan ke ibu kota negara itu terjadwal berikutnya pada Jumat (28/5). Maskapai akan tunduk pada persetujuan Rusia atas rencana penerbangan yang memungkinkam untuk menghindari rute wilayah udara Belarusia.

Penumpang dalam penerbangan yang dibatalkan saat ini telah mendapatkan kompensasi dengan bantuan di Bandara Charles de Gaulle, ibu kota Paris, Prancis. Air France dalam sebuah pernyataan menyesali ketidaknyamanan yang disebabkan oleh situasi ini.

Maskapai ini tidak menemui masalah dengan penerbangan lain yang melewati Rusia setelah menghindari Belarusia, termasuk dalam rute layanan Paris - St Petersburg pada Rabu (26/5) yang tiba sesuai jadwal.

Prancis termasuk di antara negara-negara yang mengambil sikap tegas atas Belarusia pascainsiden ‘pembajakan’ Ryanair. Termasuk di antaranya dalam penangguhan hak operasi maskapai nasional Belarusia, Belavia.

Dalam beberapa jam setelah pembatalan penerbangan Air France, penerbangan Belavia 2869 ke Barcelona, Spanyol juga terpaksa berbalik arah dan kembali ke Minsk. Ini terjadi setelah Polandia mengatakan tidak akan bisa memasuki wilayah udara Prancis.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement