REPUBLIKA.CO.ID, GDANSK -- Pelatih Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer menjelaskan alasannya terlambat memasukkan pemain pengganti dalam partai final Liga Europa kontra Villareal di PGE Arena, Gdansk, Polandia, Kamis (27/5) dini hari WIB.
MU sempat tertinggal di babak pertama lewat gol Gerard Moreno pada menit ke-29. Edinson Cavani baru menyamakan kedudukan pada menit ke-55. Laga berakhir imbang 1-1 di waktu normal hingga babak tambahan. MU akhirnya kalah dalam duel penalti (10-11) ketika tendangan David De Gea gagal menemui sasaran.
Penampilan MU menuai kritikan karena tak sesuai harapan. Namun Solskjaer seolah tak melihatnya dan baru melakukan pergantian pemain pada menit ke-110 dalam babak tambahan atau sekitar 10 menit sebelum laga berakhir.
"Kami percaya pemain di lapangan, ada Mason (Greenwood) dan Marcus (Rashford). Mereka adalah pemain yang bisa menghadirkan kemenangan. Bruno (Fernandes), Edi (Cavani), dan Scott (McTominay) bisa membuahkan apa pun," katanya seperti dilansir Football365, Kamis (27/5).
Dengan susunan pemain itu, Solskjaer mengaku kesulitan melakukan pergantian. Ia merasa pemain di bangku cadangan belum siap tampil 100 persen.
"Sulit mengganti pemain, terutama karena Fred yang sudah cedera selama sepekan. Namun dia tetap bertanding dengan baik. Kami hanya tidak mampu memaksimalkan banyak peluang untuk memenangkan pertandingan," ujarnya.
Menurut dia, tugas MU jadi makin sulit ketika Paul Torres dan Raul Albiol mengancam lewat umpan silang. MU, kata dia, harus kembali ke zona pertahanan lebih cepat.