REPUBLIKA.CO.ID, GDANSK -- Pemain Manchester United (MU) Marcus Rashford mengaku mendapat 70 hinaan bernada rasialisme setelah timnya kalah di final Liga Europa kontra Villareal di PGE Arena, Gdansk, Polandia, Kamis (27/5) dini hari WIB.
Tumbang lewat adu penalti membuat MU gagal menyabet satupun trofi musim ini. Tak hanya tim yang mendapat sumpah serapah dari publik, para pemain pun turut merasakannya.
Melalui akun Twitter pribadinya, Rashford menyebut ia mendapat hinaan bernada rasialis di akun media sosialnya. seusai laga. "Setidaknya ada 70 hinaan di media sosial saya sejauh ini. Untuk mereka yang berniat membuat perasaan saya lebih buruk daripada saat ini, semoga beruntung," tulis Rashford, Kamis (27/5).
Striker berusia 23 tahun itu menngungkapkan, salah satu cercaan yang ia dapatkan adalah emoji kera yang dikirim warganet kepadanya. Menanggapi itu, pihak MU membela para pemainnya dari segala hinaan.
"Di final #UEAL, para pemain kami menjadi target dari tindakan yang tidak terhormat berupa hinaan rasisalis. Jika Anda melihat diskriminasi ini, beraksi dan laporkanlah," tulis pernyataan MU.
Sebelumnya, Rashford sempat menegaskan dirinya tidak malu menjadi bagian dari warga kulit hitam. Menurutnya, tidak akan ada orang yang bisa membuatnya merasa berbeda dibandingkan orang lain.
"Saya minta maaf jika Anda berharap saya memberi tanggapan. Anda tidak akan mendapatkannya," ucap Rahshford.