REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Real Madrid telah memastikan kepergian pelatih asal Prancis Zinedine Zidane. Zidane memutuskan untuk mengakhiri kerja samanya dengan Madrid pada pertengahan 2021, sebelum kontrak periode keduanya di Santiago Bernabeu berakhir.
Kabar hengkangnya Zidane dari Madrid sebenarnya sudah terendus sejak pengujung musim 2020/2021. Namun, mantan pelatih Real Madrid Castilla itu terus menegaskan akan menunggu musim kompetisi 2020/2021 berakhir untuk membahas soal kerja samanya dengan Los Blancos.
Pada Rabu (26/5) waktu setempat, Zidane dikabarkan telah memutuskan untuk meninggalkan Madrid. Akhirnya, kabar kepergian mantan gelandang serang Real Madrid dan Juventus itu dikonfirmasi langsung oleh Madrid via pernyataan di laman resmi klub.
"Real Madrid mengumumkan, Zinedine Zidane telah memutuskan untuk mengakhiri kiprahnya sebagai pelatih tim utama. Saatnya bagi kami untuk menghormati keputusan tersebut dan menunjukan apresiasi terhadap sikap profesionalitasnya. Juga dengan dedikasi dan gairah yang selama ini ditunjukannya sebagai perwakilan Madrid," tulis pernyataan resmi Real Madrid, Kamis (27/5).
Kendati telah memutuskan pergi, Zidane telah dianggap menjadi legenda dan mitos tersendiri buat Los Blancos, baik saat masih tampil sebagai pemain ataupun sebagai pelatih tim utama. "Dia tahu, dia memiliki tempat di hati Real Madrid dan Real Madrid akan selalu menjadi rumahnya," lanjut pernyataan resmi itu.
Dalam kesempatan keduanya menukangi Los Blancos, Zidane mempersembahkan gelar juara La Liga pada musim 2019/2020. Total, Zidane telah mempersembahkan dua gelar La Liga, tiga trofi Liga Champions, dua trofi Piala Dunia Antarklub, dan dua gelar Piala Super Eropa selama menukangi Los Blancos.
Sayangnya, pada musim terakhirnya yang baru berakhir pekan lalu, Zidane gagal membawa Los Blancos meraih satu pun gelar bergengsi. Di kompetisi domestik, Madrid harus puas mengakhiri La Liga sebagai runner-up dan tersingkir di babak 32 besar Copa del Rey.
Sementara di pentas Liga Champions, langkah Madrid terhenti pada babak semifinal. Kegagalan meraih trofi bergengsi pada sepanjang musim 2020/2021 itu menjadi catatan terburuk Los Blancos sejak menorehkan catatan serupa pada musim 2005/2006.