Kamis 27 May 2021 21:20 WIB

Sleman Dorong Pengembangan Bahasa dan Sastra

Kegiatan ini berfungsi untuk meningkatkan mutu penggunaan bahasa Indonesia.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Qommarria Rostanti
Balai Bahasa DIY bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman mengadakan diskusi kelompok terpumpun (DKT) (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Balai Bahasa DIY bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman mengadakan diskusi kelompok terpumpun (DKT) (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Balai Bahasa DIY bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman mengadakan diskusi kelompok terpumpun (DKT). Kegiatan ini bertujuan untuk membangun sinergi dalam rangka pengembangan, pembinaan, perlindungan bahasa dan sastra.

Kepala Balai Bahasa DIY, Imam Budi Utomo, memberikan apresiasi atas konsen yang diberikan terhadap peningkatan kualitas bahasa dan sastra. Dia menilai, kegiatan ini sangat penting meningkatkan pemahaman, terutama bagi pemangku kepentingan.

"Sasaran dari kegiatan DKT merupakan pemangku kepentingan yang terkait dalam usaha pengembangan, pembinaan, dan perlindungan bahasa dan sastra di wilayah kabupaten/kota DIY," kata Imam, Kamis (27/5).

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menyebut, kegiatan ini memiliki fungsi sangat strategis untuk meningkatkan mutu penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dia berharap, ini bisa sekaligus menggali ide-ide untuk memperbaiki.

"Memperbaiki pengembangan, pembinaan, pelindungan bahasa, dan sastra Indonesia dan Jawa," ujar Danang.

Dia mengatakan, di Indonesia terdapat 746 buah bahasa daerah yang dipakai dan dipelihara pendukungnya, dilindungi dan juga dipelihara oleh negara. Sebab, bahasa-bahasa daerah ini merupakan bagian dari kebudayaan Indonesia yang hidup.

Apalagi, tidak dapat dipungkiri kalau di Indonesia sekarang ini hidup pula bahasa asing sebagai bahasa ketiga. Salah satu bahasa asing itu tidak lain bahasa Inggris yang dipakai sebagai alat komunikasi tingkat internasional.

"Saya berharap dengan adanya kegiatan ini nantinya dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa dan sastra Indonesia dan Jawa, khususnya di Kabupaten Sleman," kata Danang. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement