Kamis 27 May 2021 23:36 WIB

Menparekraf Dorong Pengembangan Wisata Edukasi di Ubud Bali

Menparekraf ingin wisata edukasi berbasis budaya berkearifan lokal

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong pengembangan wisata edukasi di kawasan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Menurutnya, wisata edukasi seperti yang dapat dilakukan di sejumlah museum yang ada di wilayah Ubud, sejalan dengan arah pengembangan pariwisata Indonesia yang berkualitas.
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong pengembangan wisata edukasi di kawasan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Menurutnya, wisata edukasi seperti yang dapat dilakukan di sejumlah museum yang ada di wilayah Ubud, sejalan dengan arah pengembangan pariwisata Indonesia yang berkualitas.

REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong pengembangan wisata edukasi di kawasan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Menurutnya, wisata edukasi seperti yang dapat dilakukan di sejumlah museum yang ada di wilayah Ubud, sejalan dengan arah pengembangan pariwisata Indonesia yang berkualitas.

"Kami ingin wisata edukasi berbasis budaya berkearifan lokal, dengan penekanan pada wisata berkualitas dan berkelanjutan yang akan menjadi tema utama," ujar Menparekraf Sandiaga Uno saat mengunjungi Museum Puri Lukisan dan Museum Marketing 3.0 di Ubud, Kamis (27/5).

Ia mengatakan, kawasan Ubud memiliki potensi yang besar di bidang pariwisata edukasi berbasis budaya. Selain museum, Ubud juga memiliki sejumlah galeri seni terkemuka dan desa-desa wisata seperti Desa Adat Mas yang terkenal dengan produk kriya berupa ukiran kayu.

Dalam kesempatan itu, Sandiaga Uno juga mendorong agar kawasan Ubud dapat menjadi destinasi 'Work from Gallery' sebagai bagian dari 'Work From Bali'. Ia berharap, program Work from Gallery tersebut dapat menjadi salah satu pilihan bagi rekan-rekan yang akan memulai work from Bali di kuartal ketiga tahun 2021.