Kamis 27 May 2021 23:57 WIB

Harapan Wapres Agar Pesantren Jadi Garda Depan Islam Moderat

Pesantren merupakan laboratorium sekaligus contoh moderasi Islam

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Nashih Nashrullah
Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin, menyatakan pesantren merupakan laboratorium sekaligus contoh moderasi Islam
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin, menyatakan pesantren merupakan laboratorium sekaligus contoh moderasi Islam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap pesantren menjadi garda terdepan dalam upaya menanamkan ajaran Islam yang wasathy (moderat) kepada para santri. 

Karena itu, dia berharap para kiai dan pengajar di pesantren bisa menanamkan ajaran Islam yang washatiy dan membimbing para santri menjadi generasi yang saleh, cerdas, terampil, dan mandiri. 

Baca Juga

"Pondok pesantren adalah garda terdepan upaya kita mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamiin atau Islam wasathiyah di negari yang kita cintai ini," kata Wapres dalam peresmian Gedung Auditorium “KH Ma’ruf Amin” Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al-Fithroh secara virtual, Kamis (27/5). 

Dia juga mengingatkan pesantren memiliki peran dan kontribusi lebih besar serta luas untuk kemajuan bangsa. Karena itu, dia berharap tradisi pendidikan berbasis pesantren yang mempunyai akar kuat dan terus kokoh sebagai model pendidikan tertua yang lahir dan berkembang di Indonesia terus dipertahankan. 

Wapres mengatakan, pesantren telah membuktikan  sistem pendidikannya tidak lekang oleh zaman, dan turut memiliki andil yang besar dalam perjuangan kemerdekaan. 

"Maka dalam era saat ini pesantren harus memiliki peran dalam mengisi kemerdekaan sebagai pusat pendidikan, pusat dakwah, dan pusat pemberdayaan masyarakat," kata Ma'ruf. 

Menurutnya, sebagai pusat pendidikan pesantren sejak awal didirikan untuk mencetak orang-orang yang paham agama. Karena memang para ulama ini nantinya satu per satu dipanggil Allah SWT, sehingga harus ada yang meneruskan. 

"Harus ada penerusnya yang bisa melanjutkan misi kenabian ini, karena ulama adalah sebagai pewaris nabi, maka pesantren-pesantren didirikan dalam rangka menyiapkan orang yang paham agama," katanya. 

Selain itu, pesantren juga menjadi pusat dakwah tidak hanya santrinya tetapi juga masyarakat sekitarnya. Bahkan, kata Ma'ruf, ada pesantren yang jangkauan dakwahnya lebih luas dari tempat dimana pesantren itu didirikan. 

"Saya harap dakwah kita lebih luas dengan adanya media komunikasi melalui medsos dan teknologi yang baru itu. ini kita harakan peran pusat dakwah pesantren juga kita hidupkan," katanya.  

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement