Jumat 28 May 2021 06:44 WIB

Saudi Izinkan Kegiatan Hiburan Bagi Warga Telah Divaksinasi

Setiap individu tetap harus mematuhi protokol kesehatan.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Saudi Izinkan Kegiatan Hiburan Bagi Warga Telah Divaksinasi. Wanita Arab Saudi menonton konser jaz di Riyadh. Arab Saudi meibatkan pesohor termasuk supermodel untuk mempromosikan wisata di medsos. Ilustrasi.
Foto: Amel Pain/EPA
Saudi Izinkan Kegiatan Hiburan Bagi Warga Telah Divaksinasi. Wanita Arab Saudi menonton konser jaz di Riyadh. Arab Saudi meibatkan pesohor termasuk supermodel untuk mempromosikan wisata di medsos. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Otoritas Hiburan Umum (GEA) Arab Saudi, mengumumkan pada Kamis (27/5), telah mengizinkan dimulainya kembali aktivitas hiburan untuk individu yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19. Dengan catatan, setiap individu tetap harus mematuhi protokol kesehatan.

"Kami, Otoritas Hiburan Umum, mengumumkan dimulainya kembali aktivitas hiburan sesuai dengan protokol yang ditetapkan untuk memastikan keamanan semua," kata Ketua Otoritas Hiburan Saudi, Turki Alalshikh dalam sebuah tweet yang dilansir dari Al Arabiya, Jumat (28/5).

Baca Juga

Peserta akan diminta menunjukkan bukti vaksinasi menggunakan aplikasi seluler resmi Kerajaan, Tawakalna. Sedangkan tempat hiburan akan diizinkan beroperasi dengan kapasitas 40 persen.

Masker dan jarak sosial tetap diperlukan terlepas dari vaksinasi. Jarak minimum 1,5 meter antara individu dan mereka yang tidak mengenakan masker dengan benar tidak akan diizinkan memasuki tempat hiburan.

Penyelenggara acara akan diminta mengajukan izin melalui GEA dan penjualan tiket harus dilakukan secara online, sebagai tindakan pencegahan terhadap penyebaran virus.

 

https://english.alarabiya.net/coronavirus/2021/05/27/Saudi-Arabia-allows-resumption-of-entertainment-activities-for-vaccinated-individuals

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement