REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Argentina mencatat jumlah tertinggi satu hari kasus baru Covid-19 sebanyak 41.080 pada Kamis (27/5), di tengah gelombang kedua infeksi yang menjadikan negara itu salah satu negara yang paling terpukul di dunia.
Situasi memprihatinkan itu mendorong sistem perawatan kesehatan di Argentina mencapai titik keterbatasannya. Negara dengan 45 juta penduduk itu sejauh ini telah mencatat total 3.663.215 kasus dan 76.135 kematian, menurut data resmi, menjadikannya salah satu negara dengan kematian per kapita terbanyak bersama dengan tetangganya Uruguay, Paraguay dan Brasil.
Argentina memulai penguncian ketat selama sembilan hari pada Sabtu untuk mengendalikan virus. Tetapi peluncuran program vaksinasi lebih lambat dari yang dijanjikan oleh pemerintah yang berideologi politik kiri-tengah Presiden Alberto Fernandez.
Langkah-langkah karantina saat ini telah mencakup penangguhan pembelajaran di kelas sekolah secara langsung, pemberlakuan jam malam, dan layanan restoran hanya untuk dibawa pulang.