Jumat 28 May 2021 09:03 WIB

Dinkes Surabaya Tingkatkan Cakupan Vaksinasi Lansia

Dinkes Surabaya tingkatkan cakupan vaksinasi lansia melalui GVL.

Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia (ilustrasi)
Foto: ANTARA/FAUZAN
Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dinas Kesehatan Kota Surabaya mendorong peningkatan cakupan vaksinasi Covid-19 untuk lansia, melalui kegiatan Gebyar Vaksin Lansia (GVL). Program ini digelar dalam rangka memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2021.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan GVL dilaksanakan secara serentak di seluruh fasilitas kesehatan sejak 17 hingga 29 Mei 2021. "Pelaksanaan vaksinasi lansia ini sudah disiapkan di berbagai titik," ucapnya, Jumat (28/5).

Baca Juga

Ia melanjutkan, hal ini dilakukan agar lansia dapat memilih lokasi mana saja yang lebih dekat dari rumahnya mulai dari puskesmas, rumah sakit, balai RW, kantor kelurahan, kantor kecamatan, mal, maupun tempat lain yang telah ditentukan pemerintah kota. "Kami juga melakukan vaksinasi dengan mendatangi rumah warga," katanya.

Feny, sapaan akrab Febria Rachmanitaitu, mengatakan Dinkes Surabaya juga melakukan pemeriksaan skrining kesehatan bagi lansia sesuai dengan standar pelayanan minimal bagi lansia. Dia mengatakan pemeriksaan tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi warga yang ber-KTP Surabaya, melainkan juga warga non-Surabaya. 

Bagi warga non-Surabaya syaratnya membawa surat keterangan domisili di Surabaya. "Surat domisili bisa meminta ke RW-nya. Kemudian setelah mengantongi surat itu bisa langsung ke puskesmas. Batas terakhir 29 Mei," katanya.

Feny merinci berdasarkan data per 26 Mei 2021, jumlah lansia yang telah disuntik vaksin Covid-19 sebanyak 389.789 orang. Jumlah keseluruhan warga yang telah mendapatkan vaksin mencapai 1.065.961 jiwa, terdiri atas sumber daya manusia kesehatan (SDMK), lansia, serta pelayanan publik. 

Ia berharap, ke depan masyarakat yang belum melakukan vaksinasi,terutama lansia, tidak perlu khawatir sebab vaksin dilakukan agar masyarakat memiliki kekebalan dan antibodi. Feny mengatakan meskipun sebagian warga Surabaya telah mendapatkan vaksin, mereka tetap harus menaati protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

"Tetap mengenakan masker, cuci tangan, jaga jarak harus tetap dijaga. Jangan lupa tetap menjaga imunitas," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement