REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Morgan Stanley menutup bisnis perdagangan ekuitas institusional di Indonesia. Hal ini mencakup bisnis saham, onshore di Indonesia.
Seperti dilansir dari laman Reuters, Jumat (28/5) bank investasi tersebut mengungkap akan menghentikan aktivitas broker-dealer dalam negeri di Indonesia. Namun, perusahaan ini tetap memberikan akses kepada klien global agar masuk ke pasar ekuitas Indonesia. Akses ini akan dilakukan dengan kerja sama mitra pialang lokal yang memenuhi syarat.
Sumber Reuters yang mengetahui keputusan tersebut mengatakan perusahaan melakukan fungsi penjualan, perdagangan dan penelitian dari pusat Asia Tenggara di Singapura. Bisnis ekuitas onshore Indonesia dibuka pada 2012 menyusul pengumuman oleh CEO Morgan Stanley James Gorman pada November 2011 saat dia mengunjungi Jakarta.
Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa menumbuhkan bisnis perusahaan di Indonesia merupakan prioritas strategis dan komitmen yang penting bagi bank. Morgan Stanley mengatakan cakupan penelitiannya juga akan disediakan di luar negeri dari Singapura. Namun, PT Morgan Stanley Sekuritas Indonesia akan terus melayani klien perbankan investasi di dalam negeri.