REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tangerang, Banten, menyatakan, angka kasus aktif positif Covid-19 di daerah itu kembali meningkat selepas libur Lebaran Idul Fitri 2021 dengan kasus terbanyak dari klaster keluarga.
"Sebetulnya memang peningkatan kasus ini terjadi setelah sepekan pascalibur Lebaran, dengan penambahan 10 sampai 30 kasus Covid-19," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi, Jumat (28/5).
Ia menjelaskan, dari laporan tim Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang di lapangan telah mendeteksi bahwa adanya penularan kepada puluhan warga itu setelah melakukan libur Lebaran dengan tidak mematuhi protokol kesehatan.
"Rata-rata dan paling banyak itu dari klaster keluarga yang kemarin melakukan silaturahih Lebaran, dan setelahnya mereka terpapar virus corona," katanya.
Ia mengungkapkan, untuk zona wilayah yang mengalami penambahan kasus terbanyak, yaitu ada di 3 kecamatan, di antaranya Kecamatan Kelapa Dua, Kecamatan Curug, dan Tigaraksa. Dengan jumlah per harinya sampai 10 kasus warga yang terpapar virus corona.
"Tapi, kalau di jumlah seluruh kecamatan kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Tangerang dalam sepekan sekitar 60 sampai 70 kasus terjadi," ujarnya.
Adapun puluhan warga yang dinyatakan terjangkit positif Covid-19 tersebut, dia menambahkan, pihaknya langsung melakukan perawatan dengan isolasi di Hotel Yasmin, Kabupaten Tangerang.
"Upayanya kita tetap lakukan 3T (testing, tracing, treatment) terhadap pasien positif Covid-19, terutama kepada warga yang melakukan kontak erat. Kemudian, kita selalu mengingatkan agar warga menaati protokol kesehatan," tuturnya.
Dari laporan terakhir, data secara akumulasi kasus penularan Covid-19 di Kabupaten Tangerang sebanyak 10.588 orang terkonfirmasi positif Covid-19, di mana 10.202 orang dinyatakan sembuh. Sebanyak 86 orang sedang menjalani isolasi, 66 dalam perawatan, dan 234 orang meninggal dunia.