REPUBLIKA.CO.ID, LISBON --Walaupun telah dua kali mengalahkan Manchester City dua kali dalam waktu kurang dari dua bulan, tapi Chelsea akan melakoni final Liga Champions sebagai underdog.
City selalu memenangkan laga final sejak 2012, sejak Chelsea mengangkat trofi Liga Champions ketika mengalahkan Bayern Muenchen.
Thomas Tuchel akan berharap dengan pemain seperti Timo Werner, Mason Mount dan Christian Pulisic, untuk menunjukan magis mereka seperti yang dilakukan Didier Drogba sembilan tahun lalu.
Sementara itu, Man City bertekad mengincar trofi Liga Champions pertama mereka dalam sejarah klub.
Pep Guardiola punya skuad yang lengkap untuk dipilih dalam pertandingan di Estadio do Dragao tersebut.
Namun, dengan N'Golo Kante dan Edouard Mendy yang mulai pulih dari cedera, kedua tim akan menurunkan skuad terbaik mereka di final.
City tadinya terancam tanpa top skorer mereka musim ini, Ilkay Gundogan. Namun kekhawatiran itu telah hilang, karena ternyata bisa ikut skuad City.
Sementara itu, laga ini akan jadi yang terakhir untuk Sergio Aguero, setelah satu dekade membela City. Tapi dia tidak diprediksi bakal dimainkan Pep, menyusul minimnya jam bertanding selama musim 2020/21.
Prediksi starting line-up Man City dan Chelsea, dikutip dari Independent, Jumat (28/5) ;
Manchester City
Ederson; Walker, Dias, Stones, Zinchenko; Fernandinho, Gundogan, Silva; Mahrez, De Bruyne, Foden.
Chelsea :
Mendy; Silva, Rudiger, Christensen; Azpilicueta, Jorginho, Kante, Chilwell; Mount, Pulisic; Werner.
