Jumat 28 May 2021 15:35 WIB

Kabupaten Bekasi Bentuk 8 Desa dan Kelurahan Tanggap Bencana

Kabupaten Bekasi akan menambah jumlah Desa Tanggap Bencana

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah warga berlarian menuju titik kumpul evakuasi saat simulasi tanggap bencana
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sejumlah warga berlarian menuju titik kumpul evakuasi saat simulasi tanggap bencana

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi akan menambah jumlah Desa Tanggap Bencana (Destana) dan Kelurahan Tanggap Bencana (Katana) sebagai antisipasi terjadinya bencana alam.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Muhammad Said mengatakan, sejak tahun 2017 hingga 2020 Kabupaten Bekasi baru membentuk 14 Desa Tanggap Bencana dan Kelurahan Tanggap Bencana.

"Tahun 2021 ini kami mendapat anggaran untuk pembentukan 8 Destana dan Katana,” kata Said, dalam keterangan resmi, Jumat (28/5).

Said mengatakan, perwakilan calon Destana dan Katana yang mengikuti sosialisasi diantaranya, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Desa Kertarahayu, Kecamatan Setu, Desa Telaga Murni, Kecamatan Cikarang Barat.

Selanjutnya, Desa Sumbersari Kecamatan Pebayuran, Desa Bojongmangu, Kecamatan Bojongmangu, Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara dan Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan.

"Dari 8 calon Destana dan Katana yang mengikuti sosialisasi akan diberikan pembekalan dan pembinaan mengenai tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam pembentukan lembaganya dan setelah itu akan dipilih sebagai Destana dan Katana secara resmi di Kabupaten Bekasi," ungkapnya.

Ia menyebutkan, pembentukan Destana dan Katana akan dipilih sesuai dengan kondisi kerentanan bencana yang ada di wilayahnya.

Said mengungkapkan, tahun ini jumlah kecamatan di Kabupaten Bekasi yang terkena bencana, terutama banjir, mengalami kenaikan.

"Pada tahun 2020, ada 20 kecamatan yang tergenang banjir, namun di tahun 2021 meningkat menjadi 21 kecamatan, dari total 23 kecamatan yang ada di Kabupaten Bekasi dengan jumlah genangan sebanyak 157 titik," kata dia.

Sejauh ini BPBD, lanjut Said, terus melakukan sosialisasi, edukasi dan pembentukan Destana dan Katana agar bisa mengedukasi kepada masyarakat untuk selalu siap siaga dalam menghadapi bencana.

"Karena tahun ini Intensitas kolongsoran dan putingbeliung mengalami peningkatan,” lanjutnya.

Pihaknya berharap, masyarakat mempunyai kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan, karena salah satu penyebab banjir di Kabupaten Bekasi adalah banyaknya sampah yang berserakan di sembarang tempat, termasuk di sungai.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement