REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satria Muda Pertamina Jakarta menunjukkan kematangan sebagai tim unggulan pada semifinal IBL Pertamax 2021. SM mampu mengatasi perlawanan ketat West Bandits Solo untuk mengamankan kemenangan pertama dalam format the best of three. SM menang dengan skor 66-58 di Britama Arena, Mahaka Square, Jakarta Utara, Jumat (28/5).
Hardianus Lakudu dan Arki Dikania Wisnu menjadi leader SM dengan membukukan masing-masing 17 poin. Laurentius Oei menambah 10 poin dan sembilan rebound.
Di kubu West Bandits, pemain berusia 22 tahun patrik Nikolas mencatatkan 13 poin dan 10 rebound diikuti kapten tim Widyanta Putra Teja yang mencetak 13 poin.
Dengan kemenangan ini, Satria kini unggul 1-0 atas West Bandits dan bisa melangkah ke final jika mampu memenangi gim kedua semifinal pada Ahad (30/5).
West Bandits bermain agresif pada awal laga dengan full court press defense. Skuad asuhan Raoul Miguel Hadinoto bahkan sempat memimpin 7-4 pada dua menit pertama laga.
SM perlahan menemukan sentuhan dan sempat berbalik memimpin lewat tripoin Christian Gunawan pada sisa 21 detik, tetapi layup Rio Disi untuk West Bandits memaksa kuarter pertama berakhir dengan skor imbang 16-16.
Skor ketat masih terasa pada kuarter kedua, sebelum tripoin Hardianus membawa Satria Muda sedikit menjauh 25-19 pada sisa waktu lima menit 37 detik.
West Bandits tidak membiarkan kubu tuan rumah terus memiliki keunggulan yang nyaman hingga jump shot Patrick membuat kedudukan imbang 29-29 pada sisa waktu dua menit lima detik.
Sandy Ibrahim melesakkan tripoin untuk membawa Satria Muda kembali memimpin 32-29, tetapi Widy mencetak dua poin penting untuk memangkas ketertinggalan West Bandits 31-32 saat menutup paruh pertama pertandingan.
SM mendapatkan angin pada awal kuarter ketiga dengan dua kali unggul hingga jarak 11 poin atas West Bandits. Pertama lewat jump shot Hardianus dalam kedudukan 49-38 dan 51-40 saat Kevin Yonas Sitorus melesakkan tembakan dua angka pada sisa waktu semenit 16 detik.
Dua kesempatan lemparan bebas hanya satu di antaranya yang bisa dimanfaatkan Mei Joni untuk memangkas ketertinggalan 41-51 saat menutup kuarter ketiga.
Keunggulan Satria Muda yang sempat menjauh hingga berjarak 11 poin pada kuarter pemungkas tak mematahkan semangat para pemain West Bandits yang terus berusaha memangkas jarak ketertinggalan mereka hingga hanya bersisa enam poin pada sisa waktu semenit 50 detik lewat dua lemparan bebas Rio dalam kedudukan 57-63.
Sayangnya enam poin itu jadi marjin terdekat yang bisa dicapai West Bandits, sebelum Juan Laurent Kokodiputra melesakkan satu dari dua kesempatan lemparan bebas pada sisa waktu enam detik untuk mengunci kemenangan Satria Muda 66-58.
West Bandits sebenarnya bermain cukup taktis terutama saat bermain zone defense. Hanya, mereka kurang sigap mengantisipasi bola rebound yang bisa dimaksimalkan SM. Total 38 rebound dicatatkan West Bandits, kalah tujuh rebound dari Satria Muda. Namun tujuh rebound itu ternyata sangat krusial. Sebab, sebanyak 13 poin dicetak Satria Muda dari kesempatan kedua serangan gagal, sebaliknya West Bandits hanya tiga angka.