REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Museum Victoria & Albert (V&A) London memamerkan patung kuno, foto kontemporer, objek seni, budaya, dan desain dari Iran yang berusia 5.000 tahun. Pameran dilakukan pekan ini. Pameran tersebut merupakan pameran besar pertama di Inggris dalam 90 tahun.
‘Epic Iran’ yang dibuka untuk umum pada Sabtu, menampilkan lebih dari 300 item dari era Iran kuno, Islam dan kontemporer, termasuk manuskrip, keramik, karpet, tekstil serta foto.
Pameran ini terdiri dari 10 bagian, termasuk ‘The Persian Empire’, yang mencakup periode Achaemenid, ‘Change of Faith’, yang berfokus pada peran Islam dalam budaya Iran dan ‘Literary Excellence’ yang melihat puisi Persia.
"Baru belakangan ini orang-orang menyadari bahwa Iran memiliki tradisi artistik yang kaya dan indah ini, warisan budaya yang luar biasa yang telah berlangsung bertahun-tahun," kata rekan kurator, John Curtis, kepada Reuters.
Artefak yang dipamerkan, dikumpulkan dari waktu ke waktu oleh museum. "Jelas ini adalah waktu yang sangat sulit untuk mengadakan pameran, tidak mungkin membawa benda-benda dari Iran," kata Curtis.
Waktu yang sulit ini mengacu pada pandemi Covid-19 dan sanksi yang diberlakukan kembali terhadap Iran setelah pada 2018 mantan Presiden AS Donald Trump keluar dari kesepakatan nuklir 2015.
"Kami harus mengambil objek dari tempat lain, dan saya pikir kami telah sangat berhasil dalam melakukan itu, apa yang kita lihat di sini memberi semua orang gambaran menyeluruh tentang peradaban besar Iran," kata dia.