REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih PSS Sleman Dejan Antonic menyebutkan keputusan PSSI yang tetap menggunakan format degradasi dan promosi dalam kompetisi Liga 1 dan 2 2021-2022 tidak memengaruhi persiapan PSS Sleman. Sejak awal, kata Dejan, dikutip dari laman resmi klub, Jumat (28/5), PSS telah disiapkan melakoni kompetisi dalam keadaan normal.
Dengan atau tanpa degradasi, Dejan tetap fokus pada tujuan utama dibentuknya skuad Super Elang Jawa. Dejan ingin anak-anak asuhannya bisa mencapai posisi yang diinginkan dan dapat berbicara banyak dalam kompetisi nanti.
"Saya tidak pikirkan soal degradasi, saya bikin tim untuk bisa naik ke posisi paling tinggi nanti. Di kompetisi ada atau tidak ada degradasi saya nggak mau pikirkan. Paling penting liga bisa berjalan lancar dan kembali ke kehidupan normal seperti yang dulu," katanya.
Pelatih asal Serbia itu menyadari sulitnya menjalani kompetisi di tengah kondisi pandemi Covid-19. Karena itu, Dejan pun sangat menghargai apa pun keputusan yang diambil oleh PSSI dan hasil tersebut pasti untuk kebaikan bersama.
"Namun terakhir keputusan dari PSSI, mereka pasti berikan yang terbaik buat kita. Kami pun akan jalani," katanya.
PSSI telah memastikan sistem promosi dan degradasi tetap berlaku di Liga 1 dan Liga 2 Indonesia musim 2021-2022, sebagaimana diumumkan melalui laman resmi PSSI yang dirilis Rabu (26/5) lalu. Keputusan itu diambil setelah Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan berdiskusi dengan (Komite Eksekutif) Exco PSSI dalam Rapat Emergency Exco Meeting, Selasa (25/5) lalu dan berkonsultasi dengan FIFA dan AFC.
Sebelumnya, sempat ada dinamika bahwa beberapa klub Liga 1 dan 2 meminta musim 2021-2022 tidak ada degradasi. Salah satu alasannya karena pandemi Covid-19 yang belum selesai. Kongres Tahunan PSSI rencananya juga dilaksanakan pada akhir pekan ini, yakni 29 Mei 2021 di Jakarta.