Sabtu 29 May 2021 05:24 WIB

1,2 juta Warga Bali Telah Divaksinasi Covid-19 Dosis Pertama

Sisa stok vaksin Covid-19 di Pulau Dewata sampai saat ini sebanyak 836.858 dosis.

Pekerja sektor pariwisata menjalani vaksinasi COVID-19 di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (20/5/2021). Vaksinasi COVID-19 tahap dua kepada 8.671 orang pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif di dalam kawasan The Nusa Dua itu dilakukan untuk mewujudkan kawasan tersebut sebagai salah satu dari tiga zona hijau COVID-19 yang disiapkan di Provinsi Bali yang rencananya akan dibuka kembali untuk pariwisata.
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Pekerja sektor pariwisata menjalani vaksinasi COVID-19 di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (20/5/2021). Vaksinasi COVID-19 tahap dua kepada 8.671 orang pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif di dalam kawasan The Nusa Dua itu dilakukan untuk mewujudkan kawasan tersebut sebagai salah satu dari tiga zona hijau COVID-19 yang disiapkan di Provinsi Bali yang rencananya akan dibuka kembali untuk pariwisata.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR--Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali mencatat hingga saat ini sebanyak 1.260.613 warga di Pulau Dewata itu sudah menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama."Total vaksin yang terdistribusi ke Bali sebanyak 2.684.740 dosis. Masyarakat yang telah memperoleh vaksin dosis pertama sebanyak 1.260.613 orang dan vaksin dosis kedua sebanyak 587.269 orang," kata Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra di Denpasar, Jumat (28/5).

Ia menjelaskan bahwa sisa stok vaksin Covid-19 di Pulau Dewata sampai saat ini sebanyak 836.858 dosis."Untuk mempercepat penanganan pandemi, pemerintah memang telah melakukan upaya vaksinasi kepada masyarakat. Sasaran vaksinasi yang telah terlayani adalah SDM kesehatan, petugas pelayanan publik dan lansia," ucap pria yang juga Sekda Provinsi Bali itu.

Terkait dengan perkembangan kasus Covid-19 di Provinsi Bali, jumlah kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi sampai dengan Jumat (28/5) sebanyak 47.124 orang. Hingga saat ini yang sudah sembuh secara kumulatif sebanyak 44.912 orang (95,31 persen) dan yang meninggal dunia karena Covid-19 sebanyak 1.495 orang (3,17 persen). "Untuk kasus aktif per hari ini (Jumat, 28/5) ada 717 orang (1,52 persen)," ucapnya.

Dewa Indra menambahkan, pemerintah daerah setempat juga mengantisipasi mobilitas warga pada saat arus balik Lebaran. Langkah pengendalian dilakukan salah satunya dengan memperbanyak rapid test antigen secara acak. Selain itu, masyarakat Bali juga diharapkan selalu disiplin melaksanakan 6M, yakni memakai masker standar dengan benar, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi bepergian, meningkatkan imun, dan menaati aturan."Kami imbau masyarakat untuk tidak berkerumun, dan membatasi kegiatan sosial sesuai dengan aturan yang berlaku," ujar Dewa Indra.

Untuk mencegah penyebaran Covid-19,  Gubernur Bali Wayan Koster sebelumnya juga telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 07 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Desa/ Kelurahan dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement