Polisi Dalami Kejadian Teknisi Tewas Terjepit Lift

Red: Muhammad Fakhruddin

Polisi Dalami Kejadian Teknisi Tewas Terjepit Lift (ilustrasi).
Polisi Dalami Kejadian Teknisi Tewas Terjepit Lift (ilustrasi). | Foto: Antara/Aditya Pradana Putra

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota tengah melakukan pendalaman terkait dengan kejadian seorang teknisi tewas akibat terjepit liftdi salah satu hotel di Kota Malang, Jawa Timur.

Kasatresktim Polresta Malang Kota Kompol Tinton Yudha Riambodo mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman terkait dengan kejadian tersebutuntuk menentukan apakah peristiwa itu merupakan kecelakaan kerja atau human error.

"Kami masih mendalami apakah ini termasuk kecelakaan kerja atau human error," kata Tintondi Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (28/5).

Tinton menjelaskan bahwa pihaknya telah meminta keterangan sejumlah saksi terkait dengan kejadian yang menewaskan teknisi berinisial ST berusia 53 tahun warga Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru tersebut.

Menurut Tinton, sudah ada tiga orang saksi dari pihak hotel yang berada di Jalan LetjenS.Parman, Kota Malang, Jawa Timur itu. Korban meninggal dunia akibat terjepit lift saat melakukan perbaikan.

"Ada tiga saksi yang kami minta keterangan, itu dari pihak hotel. Korban terjepit di bagian atas tubuh korban," kata Tinton.

Tinton mengungkapkan kejadian tersebut bermula pada hari Jumat (28/5)kurang lebih pukul 06.30 WIB. Saat itu, lift yang biasa untuk karyawan hotelmengalami kerusakan. Korbanyang merupakan teknisi tersebutkemudian melakukan perbaikan.

Namun, lanjut Tinton, setelah beberapa jam, korban tidak terlihat atau memberikan kabar terkait dengan perbaikan lift untuk karyawan hotel tersebut. Pada saat pengecekan, salah seorang karyawan hotel melihat ada tetesan darah.

"Kepala teknisi melakukan pengecekan karena tidak ada kabar dari korban. Saat dicek, ada tetesan darah, kemudian dilaporkan langsung kepada pimpinandan pihak kepolisian," kata Tinton.

Evakuasi tubuh korban, kata dia, membutuhkan waktu cukup lama, antara 2 jam dan 3 jam. Hal tersebut dilakukan karena pada saat evakuasi, tim dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Kota Malang bekerja dengan hati-hati agar jenazah tidak rusak.

"Memang butuh waktu lama untuk melakukan evakuasi, selain harus melihat posisinya, jangan sampai ada atau meminimalisasi kerusakan," kata Tinton.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Petugas Damkar Evakuasi Tiga Orang Terjebak dalam Lift

Menara Eiffel Buka 25 Juni, Wisatawan Belum Boleh Pakai Lift

Seberapa Besar Risiko Penularan Virus Corona di Lift?

Lift di Mall Ini Gunakan Pedal Kaki sebagai Pengganti Tombol

RS Persahabatan Mulai Perbaiki Lift yang Rusak

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark