Soal WFH ASN, Bupati Banyumas Minta Maaf ke Bupati Cilacap

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Fernan Rahadi

(Foto: ilustrasi, Work from Home)
(Foto: ilustrasi, Work from Home) | Foto: Pixabay

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Kebijakan Bupati Banyumas Achmad Husein menerbitkan kebijakan Work From Home (WFH) bagi ASN asal Cilacap yang bekerja di lingkungan Pemkab Banyumas, ternyata mendapat perhatian khusus dari Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji. Bahkan belakangan, Bupati Achmad Husen juga merasa perlu meminta maaf pada Bupati Tatto, atas kebijakan tersebut.

"Pangapurane (Mohon maaf-Red), kang. Kita sama-sama menjaga masyarakatnya," kata Husein dalam status yang ditayangkan dalam instagram pribadinya, Jumat (28/6).

Sebelumnya, kebijakan WFH bagi ASN Pemkab Banyumas yang berdomisili di Cilacap, mendapat tanggapan dari Bupati Tatto Suwarto Pamuji. Dalam tayangan Youtube yang diunggah JNTV Newsjateng, Kamis (27/5), Bupati menyampaikan tanggapan atas kebijakan Bupati Banyumas saat berolah raga di depan Alun-alun Kota Cilacap.

Dalam tayangan tersebut, Bupati Tatto terkesan masygul atas kebijakan tersebut. Secara tersurat, dia mengaku setuju dengan kebijakan Bupati Banyumas yang meminta ASN asal Cilacap agar bekerja secara WFH. "Saya setuju dengan imbauan Bupati (Banyumas)," jelasnya.

Dia mengakui, di Cilacap memang ada klaster baru B 1617.2 yang dibawa oleh ABK asal Filipina. "Semuanya prihatin, tapi kita tetap bekerja, bekerja, bekerja agar semuanya tetap sehat," jelasnya.

Soal imbauan ASN dari Cilacap tak boleh ke Banyumas, Tatyo juga menyatakan setuju. "Setuju. Baik. Pak Husein luar biasa imbauannya," katanya.

Terkait hal itu, Tatto menyatakan saya juga nanti menghimbau ASN di Cilacap agar tidak usah belanja di Purwokerto. Masyarakat juga tidak usah ke Banyumas. "Di Cilacap ada macam-macam. Pariwiasta ada, kuliner ada, mal-mal juga ada. Di Cilacap, apa saja ada," katanya.

Kemungkinan, akibat tayangan video di Youtube itulah Bupati Banyumas Achmad Husein merasa perlu menanggapi. Bupati Achmad Husein bahkan menyampaikan permintaan maaf bagi masyarakat dan Bupati Cilacap atas ke kebijakannya tersebut. "Saya memohon maaf, pangapurane, kang. Kita sama-sama menjaga masyarakatnya,'' katanya.

Dia menyebutkan, kebijakannya agar ASN Pemkab Banyumas asal Cilacap melakukan WFH, merupakan langkah antisipasi penyebaran Covid-19 varian baru B.1617.2 atau varian India yang sudah masuk di Cilacap.

Husein mengatakan, kebijakan tersebut dilakukan sebagai bentuk kehati-hatian mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian baru asal India. ''Dari penuturan Menteri Kesehatan, varian Covid-19 B.1617.2 ini kan sangat menular dan ganas,'' kata Husein.

Dia memastikan, kebijakan tersebut bersifat sementara dan telah dikoordinasikan dengan Pemkab Cilacap. Namun untuk ASN Pemkab Cilacap yang berdomisili di Banyumas, Husein hanya mengimbau, agar mereka mengikuti kebijakan dari Pemkab Cilacap.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Terkait


Kebiasaan Toxic Saat WFH, Apa yang Sering Anda Lakukan?

4 Cara Jam Kerja Panjang Pengaruhi Kesehatan

Hal-Hal yang Perlu Diwaspadai Jika Bekerja Jarak Jauh

Survei PwC: 50 Persen Usaha di Indonesia Permanenkan WFH

Google Hemat Rp14,46 Triliun Selama WFH

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark