Sabtu 29 May 2021 13:29 WIB

Penumpang KM Karya Indah Hanya Alami Luka Ringan

Tidak ada penumpang dan kru KM Karya Indah yang harus dilarikan ke rumah sakit.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Indira Rezkisari
Kapal penumpang KM Karya Indah tujuan Ternate, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), berpenumpang 118 orang pada Sabtu (29/5), terbakar di perairan Pulau Mangoli, Provinsi Maluku Utara (Malut).
Foto: Tangkapan layar
Kapal penumpang KM Karya Indah tujuan Ternate, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), berpenumpang 118 orang pada Sabtu (29/5), terbakar di perairan Pulau Mangoli, Provinsi Maluku Utara (Malut).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapal penumpang KM Karya Indah mengalami kebakaran di Perairan Pulau Limafatola, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, Sabtu (29/5) sekitar pukul 07.00 WIT. Kendati demikian, tidak ada korban jiwa, seluruh penumpang dan kru kapal hanya mengalami luka ringan.

Kepala KSOP Ternate, Affan Tabona, mengatakan, kapal berangkat dari Ternate pada Jumat (28/5) sekitar pukul 17.20 WIT dengan tujuan Sanana dan diperkirakan akan tiba di Sanana pukul 10.00 WIT.

Baca Juga

"Berdasarkan laporan sementara dari daerah sana, jumlah penumpang 181 orang dan mereka semua selamat, tidak ada yang mengalami luka berat. Kemudian total kru sebanyak 14 orang dan mereka juga selamat," katanya saat dihubungi Republika, Sabtu (29/5).

Ia mengakui, memang ada penumpang yang panik karena kapal terbakar kemudian menceburkan dirinya. Namun, mereka selamat mengapung dan tidak ada yang tenggelam karena menggunakan life jacket.

"Jadi, mereka (penumpang dan kru) hanya lecet saja, tidak ada luka barat atau luka ringan saja. Mereka juga tidak ada yang dilarikan ke rumah sakit," katanya.

Ia menambahkan, penumpang dan kru yang selamat sudah pulang ke rumahnya masing-masing. Tak hanya itu, warga dekat lokasi kebakaran juga menolong korban dengan memberikan air putih dan pertolongan pertama. Sehingga, dia melanjutkan, kini tak ada posko pengungsian korban atau titik korban berkumpul. Terkait penyebab kebakaran, pihaknya mengaku belum mendapatkan laporan. Pihaknya juga tidak berani menduga karena takut salah.

"Untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran biasanya baru bisa diketahui dalam dua atau tiga hari," katanya.

Kini, dia melanjutkan, kapal ditarik ke desa terdekat ke desa Waisu dan akan bersandar di sana. Ia menambahkan, perjalanan dari lokasi kebakaran hanya butuh waktu sejam. Kemudian setelah bersandar, dia melanjutkan, penyebab kebakaran kapal akan ditelusuri.

Sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate memberikan informasi bahwa KM Karya Indah mengalami kebakaran di perairan Pulau Limafatola, Sanana. “Pukul 08.30 WIT, Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate terima info dari Kasat Pol Air Sanana, Sofyan, melaporkan bahwa kapal penumpang dengan nama KM Karya Indah dengan rute Ternate-Sanana mengalami kebakaran kurang lebih 5 Mil arah timur laut dari Pulau Lifamatola,” kata Kepala Basarnas Ternate, Muhammad Arafah melalui grup aplikasi pesan instan Whatsapp, Sabtu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement