Sabtu 29 May 2021 13:41 WIB

Turki Desak Austria Berhenti Targetkan Muslim

Austria meluncurkan situs Peta Nasional Islam.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Ani Nursalikah
Turki Desak Austria Berhenti Targetkan Muslim. Vienna Islamic Center dibangun dari 1975 hingga 1979. Masjid ini menjadi pusat kegiatan amaliyah selama Ramadhan bagi Muslim Austria, mampu mengakomodasi 8 persen dari 430 ribu Muslim yang tinggal di negeri ini.
Foto: .
Turki Desak Austria Berhenti Targetkan Muslim. Vienna Islamic Center dibangun dari 1975 hingga 1979. Masjid ini menjadi pusat kegiatan amaliyah selama Ramadhan bagi Muslim Austria, mampu mengakomodasi 8 persen dari 430 ribu Muslim yang tinggal di negeri ini.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki mendesak Austria berhenti menjadikan Muslim dan imigran sebagai target peta Islam, peta yang disusun pemerintah untuk menunjukkan lokasi semua masjid dan asosiasi Islam di negara itu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki Tanju Bilgic menyebut, penyajian peta semacam itu jauh dari kebenaran dan tidak dapat diterima. "Kebijakan xenofobia, rasialis dan anti-Islam ini meracuni kohesi dan partisipasi sosial," kata Bilgic. 

Baca Juga

"Penting bagi Austria untuk menghentikan upaya ini, yang menargetkan imigran dan Muslim, dan mengadopsi kebijakan yang bertanggung jawab.”

Pemerintah Austria mendapat kecaman setelah Menteri Integrasi Susanne Raab meluncurkan situs Peta Nasional Islam, yang menyertakan nama dan lokasi lebih dari 600 masjid, asosiasi dan pejabat Muslim. Peta yang merupakan hasil bekerja sama antara Universitas Wina dan Pusat Dokumentasi Politik Islam itu menimbulkan keprihatinan bagi banyak Muslim Austria.