REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Motor Besar Club (MBC) Bandung menyerahkan donasi bagi Palestina melalui Yayasan iHAQi. Penyerahan donasi berlangsung di Pesantren Kreatif iHAQi, Jalan Lebak Gede Atas, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Sabtu (29/5).
Ketua MBC Bandung, Elim Firmansyah mengakui penggalangan dana ini memang terbilang terlambat. Namun dia mengapresiasi anggotanya yang dapat mengumpulkan dana untuk membantu saudara muslim di Palestina.
"Mudah-mudahan ini awal kebaikan kita semua. Kita bukan hanya touring tapi juga bantuan sosial. Dari teman-teman kita galang dana untuk pembelian ambulance di Palestina," kata Elim.
Ini memang merupakan salah satu program dari MBC Bandung. Tak jarang kegiatan MBC berbau sosial seperti santunan dhuafa dan anak yatim.
"Walaupun sifatnya insidentil, teman-teman tetap bisa menyalurkan hartanya. Mudah-mudahan teman-teman juga bisa memberikan dukungan lebih baik lagi," kata Elim.
Pimpinan Yayasan iHAQi, Ustaz Erick Yusuf menyebut penyerahan donasi ini sebagai hubungan silaturahmi dengan MBC Bandung. Ustaz Erick menyebut tidak menutup kemungkinan tempatnya digunakan untuk kegiatan pengajian.
"Insya Allah untuk ajakan Ustaz Erick tentang pengajian bisa kita programkan, kita ajak teman-teman agar mereka terbuka hatinya untuk sama-sama belajar," kata Elim.
Ustaz Erick mensyukuri niat baik dari MBC Bandung tersebut. Menurutnya, suasana Palestina yang mencekam dalam beberapa waktu ini membuat bantuan dari Indonesia sangat berpengaruh bagi mereka.
"Indonesia punya dua rumah sakit disana, tetapi rumah sakit ini banyak hambatan dan diharapkan kita memiliki rumah sakit berjalan. Tapi harga ambulance itu bisa sampai 80 ribu dolar AS atau 1,4 miliar dan ambil dari turki dan itu sulit," kata Ustaz Erick.
Menariknya, dalam masa pandemi ini Ustaz Erick menyebut bantuan dari umat muslim Indonesia mencapai 100 miliar bagi Palestina. Artinya pandemi Covid-19 bukan jadi halangan untuk membantu sesama.
Ustaz Erick yang memiliki hobi bermotor pun mengapresiasi MBC Bandung yang memintanya untuk mendampingi pengajian. Dia mencontohkan hobi bisa menjadi ladang amal dengan perjalanan touring yang dilakukan oleh MBC.
"Di atas motor premium, motor besar, dengan dzikir orang jadi tidak arogan. Dari Bandung ke Bali 2.500 km, dari perjalanan bisa dzikir itu berapa banyak. Alhamdulillah hobi kita bisa jadi ladang amal," kata Ustaz Erick.