REPUBLIKA.CO.ID, PORTO -- Pemain Chelsea, Ben Chilwell tak ingin memusingkan kualitas permainan timnya saat berhasil mengalahkan Manchester City di final Liga Champions musim 2020/21, Ahad (30/5) dini hari WIB.
Ia hanya memedulikan hasil akhir yang membuat timnya berhasil keluar sebagai juara. The Blues akhirnya kembali menjuarai trofi Si Kuping Besar setelah terakhir kali meraihnya pada sembilan tahun lalu.
"Semua orang akan berjuang selama hidupnya. Kami memenangkan Liga Champions dan saya tidak peduli bagaimana permainan kami tadi!" kata Chilwell seperti dilansir BBC Sport, Ahad (30/5)
Chilwell sadar timnya harus susah payah membendung gempuran Manchester City sejak menit awal pertandingan. Ia merasa Chelsea terus-menerus mendapat serangan bertubi-tubi.
"Kuncinya adalah merapatkan barisan dan tampil agresif. Saya kelelahan selama pertandingan tapi karena ini Liga Champions, saya tidak letih sama sekali," ujarnya.
Sejak Roman Abramovic mengambil alih Chelsea pada 2003 lalu, tidak ada tim asal Inggris lain yang meraih trofi lebih banyak dari The Blues. Mereka hingga kini sudah merebut 17 gelar selama 18 tahun terakhir.
Kiper Chelsea, Edouard Mendy menjadi kiper ketiga yang membukukan sembilan clean sheet selama Liga Champions berlangsung. Ini adalah debutnya di kompetisi kasta tertinggi antarklub Eropa tersebut.
Thomas Tuchel menjadi pelatih pertama yang mengalahkan Manchester City di final sebuah kompetisi bergengsi selama ditangani Pep Guardiola.