Masyarakat di Kota Kediri Kumpulkan Donasi Bantu Palestina
Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Massa Pergerakan Umat Islam Kediri Raya mengibarkan bendera saat aksi solidaritas untuk Palestina di Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (29/5). | Foto: ANTARA/Prasetia Fauzani
REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Berbagai elemen masyarakat di Kediri, Jawa Timur, mengumpulkan donasi untuk membantu warga Palestina, sebagai bagian dari solidaritas umat manusia. Dana yang terkumpul, nantinya diserahkan ke Palestina melalui lembaga yang kompeten dan amanat.
"Kami sudah identifikasi. Sampai hari ini yang masuk di kisaran Rp 15 juta dan terus bertambah," kata koordinator aksi dari Pergerakan Umat Islam (PUI) Kediri Raya, Rahmat Mahmudi di Kota Kediri, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (29/5).
Dia mengatakan, aksi yang diadakan merupakan gabungan dari berbagai elemen masyarakat di Kota Kediri. Selain dari PUI Kediri raya, juga dari perwakilan dari Komite Khittah NU (KKNU) 1926 dan berbagai elemen masyarakat lainnya. Menurut Rahmat, donasi dikumpulkan bersamaan dengan aksi damai yang digelar di depan Alun-Alun Kota Kediri.
Massa mengenakan berbagai macam atribut termasuk bendera Merah Putih. Satu per satu perwakilan massa juga orasi yang isinya adalah dukungan dan solidaritas bagi warga Palestina. Rahmat mengatakan, Palestina merupakan salah satu negara dengan penduduk Islam yang cukup banyak.
Di negara tersebut, juga terdapat Masjidil Aqsa, yang merupakan masjid bersejarah bagi umat Islam."Di Palestina ada Masjidil Aqsa, salah satu masjid selain di Tanah Suci dan masjid ini menjadi bukti sejarah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW. Dan ini harus dijaga, jangan sampai hilang," kata Rahmat.
KH Makmum, perwakilan dari Komite Khittah NU (KKNU) 1926 di Kediri juga membacakan seruan karena pelanggaran hak asasi manusia dan kezaliman Israel terhadap warga di Palestina serta penghancuran Masjidil Aqsa oleh tentara Israel. KH Makmun mengatakan, serangan itu merupakan tindakan biadap, kejam serta tidak berperikemanusiaan.
Hal itu juga pelanggaran HAM berat.Selain itu, pembunuhan yang dilakukan di Palestina merupakan tindakan yang keji, yang merusak tatanan kehidupan beragama di dunia. Pihaknya juga meminta agar pemerintah Indonesia membantu mengurangi beban umat Islam di Palestina dalam bentuk moril dan materiil dengan dana, obat-obatan dan lainnya.
"Kami juga mengajak serta seluruh tokoh Muslim di Indonesia, khususnya yang mengelola lembaga pendidikan dan pondok pesantren untuk dapat bersama-sama mendampingi, mendidik terutama anak-anak yatim di lembaga pendidikan yang dikelola," kata Makmum.