Ahad 30 May 2021 15:45 WIB

Kanit Buser Polresta Denpasar Dicopot dari Jabatannya

Menurut Kombes Jansen, polisi pemukul pekerja perempuan klub malam diperiksa Propram.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kapolresta Denpasar, Kombes Jansen Avitus Panjaitan.
Foto: Antara
Kapolresta Denpasar, Kombes Jansen Avitus Panjaitan.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Seorang oknum polisi dicopot dari jabatannya, karena diduga melakukan pemukulan terhadap perempuan yang bekerja di salah satu klub malam di Kota Denpasar, Provinsi Bali. Polisi itu dikabarkan berpangkat perwira. Insiden terjadi pada Selasa (25/5), sekitar pukul 20.00 WITA.

"Iya dicopot dari jabatannya karena pertama diduga apa pun alasannya keberadaan anggota di tempat hiburan malam kan harus jelas, dan harus ada surat tugas. Yang bersangkutan (Opsnal) Kanit Buser Polresta," kata Kapolresta Denpasar, Kombes Jansen Avitus Panjaitan saat dikonfirmasi di Kota Denpasar, Ahad (30/5).

Dia mengatakan, oknum polisi tersebut dicopot dari jabatannya didasarkan keberadaannya di tempat hiburan malam. Menurut Jansen, secara kedisiplinan, anggota Polri dilarang berada di tempat seperti itu, kecuali dalam misi penugasan yang jelas.

"Sebagai wujud ketegasan bahwa sudah dilarang anggota (Polri) mendatangi tempat-tempat hiburan, dengan adanya informasi itu, dia (polisi) mengakui ke tempat itu. Saat ini yang bersangkutan masih diperiksa di Propam Polda Bali," katanya.

Jansen menyebut, jika nantinya oknum polisi itu dinyatakan bersalah, berarti yang bersangkutan tidak boleh lagi menjabat. Namun, apabila Propam memutuskan tak bersalah, jabatan yang bersangkutan dikembalikan.

"Tetapi kalau seandainya dinyatakan oleh propam polda dia tidak bersalah, misalnya dia di sana itu dalam rangka tugas dan bisa buktikan, ya berarti nanti kami akan anulir lagi," kata Jansen.

Terkait ada atau tidaknya pemukulan terhadap pegawai klub malam oleh oknum polisi itu masih dalam proses penyelidikan. Hingga saat ini, kata Jansen, belum ada laporan yang diterima ke Polresta Denpasar terkait dugaan pemukulan tersebut.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَخَلَفَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ وَّرِثُوا الْكِتٰبَ يَأْخُذُوْنَ عَرَضَ هٰذَا الْاَدْنٰى وَيَقُوْلُوْنَ سَيُغْفَرُ لَنَاۚ وَاِنْ يَّأْتِهِمْ عَرَضٌ مِّثْلُهٗ يَأْخُذُوْهُۗ اَلَمْ يُؤْخَذْ عَلَيْهِمْ مِّيْثَاقُ الْكِتٰبِ اَنْ لَّا يَقُوْلُوْا عَلَى اللّٰهِ اِلَّا الْحَقَّ وَدَرَسُوْا مَا فِيْهِۗ وَالدَّارُ الْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لِّلَّذِيْنَ يَتَّقُوْنَۗ اَفَلَا تَعْقِلُوْنَ
Maka setelah mereka, datanglah generasi (yang jahat) yang mewarisi Taurat, yang mengambil harta benda dunia yang rendah ini. Lalu mereka berkata, “Kami akan diberi ampun.” Dan kelak jika harta benda dunia datang kepada mereka sebanyak itu (pula), niscaya mereka akan mengambilnya (juga). Bukankah mereka sudah terikat perjanjian dalam Kitab (Taurat) bahwa mereka tidak akan mengatakan terhadap Allah, kecuali yang benar, padahal mereka telah mempelajari apa yang tersebut di dalamnya? Negeri akhirat itu lebih baik bagi mereka yang bertakwa. Maka tidakkah kamu mengerti?

(QS. Al-A'raf ayat 169)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement