REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Kelompok Muslim di Austria berencana untuk mengajukan gugatan terhadap pemerintah Kanselir Sebastian Kurz karena mengungkap "peta Islam" yang kontroversial. Peta berisi lokasi Masjid dan komunitas Islam itu dianggap berpotensi disalahgunakan.
Pemuda Muslim Austria mengecam pemerintah karena menerbitkan "peta Islam", yang mengidentifikasi lokasi masjid dan asosiasi Muslim di seluruh negeri.
"Penerbitan semua nama, fungsi dan alamat dari institusi Muslim menunjukkan sebuah tindakan kelewat batas yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata kelompok itu seperti dikutip Aljazeera pada Ahad (30/5).
Menteri Integrasi Susanne Raab meluncurkan situs web yang disebut Peta Nasional Islam, dengan nama dan lokasi lebih dari 620 masjid, asosiasi, dan pejabat serta kemungkinan koneksi mereka di luar negeri.
Kelompok Komunitas Agama Islam di Austria (IGGOE) memperingatkan agar tidak menstigmatisasi semua Muslim yang tinggal di Austria sebagai potensi bahaya bagi masyarakat dan tatanan hukum demokratis di negara itu.
"Kampanye ini memicu rasisme dan menghadapkan warga Muslim pada risiko keamanan besar-besaran," tulis IGGOE dalam keterangannya.