Ahad 30 May 2021 20:31 WIB

Terduga Teroris di Merauke Masuk Jaringan Ansharut Daulah

Densus 88 mengamankan 10 terduga teroris di Merauke, Papua.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri
Foto: ANTARA/Indrayadi TH
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Mathius Fakhiri menyatakan, 10 orang terduga teroris yang diamankan di Merauke terindikasi jaringan Ansharut Daulah. Sepuluh teroris itu diamankan sejak Jumat (28/5) dan dijadwalkan diterbangkan ke Jayapura pada Rabu (2/6).

“Memang benar ke 10 orang yang diamankan masuk dalam jaringan Ansharut Daulah dan tersangkut dalam kasus bom bunuh diri awal Januari lalu di Makassar,” kata Fakhiri di Jayapura, Ahad (30/5) malam.

Baca Juga

Dia menjelaskan, para terduga teroris itu memang sering ke Makassar dan ada yang terkait kasus bom bunuh diri. Sebanyak 10 teroris yang diamankan, yakni AK, SB, ZR, UAT, DS, SD, WS, YK, AP, dan IK. 

Dari 10 orang, ada pasangan suami istri, yakni AP dan IK (perempuan). Mereka diamankan karena terindikasi hendak melakukan bom bunuh diri di sejumlah gereja di sekitar Merauke.

“Saat diamankan, Densus 88 juga mengamankan berbagai barang bukti seperti aneka senjata tajam dan senjata api,” kata Fakhiri.

Ia menambahkan ada laporan kelompok tersebut sudah membaiat sehingga masih terus didalami. "Kita tunggu hasil penyelidikan yang dilakukan Densus 88," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement