REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 10 persen populasi Amerika Serikat menderita diabetes, dengan sekitar 90 sampai 95 persen pasien didiagnosis diabetes tipe 2. Meskipun ada banyak faktor penyebab yang menyebabkan perkembangan penyakit, ini bukanlah sesuatu yang bisa dianggap enteng.
Bagaimanapun, Anda tidak dapat membalikkan diabetes dengan pengobatan modern. Diagnosis diabetes secara otomatis berarti biaya pengobatan menjadi 2,3 kali lebih tinggi daripada orang yang tidak menderita penyakit tersebut.
Ada banyak karakteristik yang membuat Anda berisiko lebih besar terkena diabetes termasuk kelebihan berat badan, merokok, mengonsumsi kafein dalam jumlah berlebihan, mengalami masalah tekanan darah, atau depresi. Itu juga bisa turun-temurun.
Namun kini, memiliki kondisi kulit ini bisa membuat Anda berisiko lebih tinggi terkena diabetes. Seperti dilansir dari laman The Ladders, Ahad (30/5), psoriasis, yang sudah dikaitkan dengan kecemasan, dapat menunjukkan kemungkinan diagnosis diabetes yang lebih tinggi, atau menjadi pendahulu penyakit.
Gangguan kulit yang mengakibatkan sel-sel kulit mengisi kembali pada tingkat yang jauh lebih tinggi dari yang seharusnya, mengakibatkan sisik dan bercak yang tidak nyaman dan berubah warna pada kulit. Hal ini mempengaruhi sekitar 7,5 juta orang di Amerika Serikat. Rata-rata penderita berusia antara 45 dan 64 tahun.
Menurut penelitian terbaru mengenai hubungan antara psoriasis dan diabetes, secara konsisten terdapat risiko 21 persen atau lebih tinggi untuk pasien yang didiagnosis dengan psoriasis untuk mengembangkan diabetes tipe 2. Berdasarkan informasi yang diberikan, nyatanya, semakin parah psoriasis pada tubuh Anda, semakin besar kemungkinan Anda terkena diabetes tipe 2.
Peserta penelitian yang hanya 2 persen dari tubuh mereka ditutupi dengan bercak psoriasis dianggap 21 persen lebih mungkin untuk mengembangkan diabetes. Sementara, mereka yang memiliki cakupan 20 persen diperkirakan memiliki risiko 84 persen lebih tinggi untuk mengembangkannya.
Penulis studi Joel M Gelfand, MD, mengatakan, jenis peradangan yang terlihat pada psoriasis diketahui meningkatkan resistensi insulin. Psoriasis dan diabetes memiliki mutasi genetik serupa yang menunjukkan dasar biologis untuk hubungan antara dua kondisi yang kami temukan dalam penelitian mereka.
Untuk evaluasi, para peneliti mengumpulkan informasi dari lebih 8.120 orang dewasa dengan psoriasis dan 76.600 subjek tes serupa tanpa kondisi kulit selama 4 tahun. Informasi tersebut kemudian dianalisis sebagai perbandingan.
Penelitian diabetes selama dua dekade terakhir telah meningkatkan kesadaran dan pengetahuan kita tentang topik tersebut. Meskipun tidak diketahui dapat dibalik, sains modern telah memungkinkan metode untuk mengurangi keparahan diabetes tipe 2 dari waktu ke waktu. Mengembangkan kebiasaan sehat dapat membantu memerangi risiko terkena diabetes tipe 2 dan masalah kesehatan kronis serius lainnya.