REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kentang telah mendapat citra yang buruk. Makanan yang dulunya merupakan makanan pokok murah di banyak negara telah dicap dalam beberapa tahun terakhir sebagai makanan "tidak sehat" yang sebaiknya dihindari.
Padahal, kentang banyak mengandung vitamin dan nutrisi lain yang penting untuk kesehatan. Inilah enam alasan mengapa kentang baik untuk kesehatan, dilansir dari eatthis, Ahad (30/5).
Vitamin C
Orang biasanya mengasosiasikan vitamin C dengan jeruk dan buah jeruk. Tapi sumber penting vitamin C dalam makanan Inggris selama sebagian besar abad ke-20 sebenarnya berasal dari kentang. Rata-rata, kentang kecil (150g) memberi kita sekitar 15 persen vitamin C harian kita.
Vitamin C penting karena tidak hanya mendukung fungsi kekebalan dan mengandung antioksidan, vitamin C memainkan peran penting dalam membentuk jaringan ikat, yang membantu persendian kita bekerja, dan menahan gigi kita pada tempatnya. Inilah sebabnya mengapa kekurangan vitamin C terkait dengan gigi yang rontok.
Vitamin B6
Vitamin B6 adalah faktor pendamping penting (molekul kecil) di dalam tubuh. Ini membantu lebih dari 100 enzim dalam tubuh berfungsi dengan baik, memungkinkan mereka untuk memecah protein. Ini mungkin juga mengapa B6 dikaitkan dengan kesehatan mental yang baik. Biasanya, kentang kecil mengandung sekitar seperempat dari asupan harian B6 yang direkomendasikan orang dewasa.
Kalium
Memiliki potasium dalam sel kita penting untuk mengatur sinyal listrik di otot dan saraf. Jadi, jika kalium terlalu tinggi atau rendah, itu bisa menghentikan kerja jantung kita.
Kentang panggang, panggang, dan goreng mengandung kadar kalium yang lebih tinggi daripada kentang rebus atau kentang tumbuk, dengan kentang jaket mengandung sekitar sepertiga dari asupan harian yang direkomendasikan. Ini karena kentang rebus yang dipotong dadu dapat menyebabkan sekitar setengah dari kalium bocor ke dalam air.
Namun, orang dengan penyakit ginjal mungkin perlu membatasi jumlah kentang yang mereka makan. Dan jika Anda memanggang atau menggoreng kentang Anda, berhati-hatilah dengan banyaknya minyak yang Anda gunakan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika