REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Pelatih Belgia Roberto Martinez sangat geram kepada bek Chelsea Antonio Ruediger. Akibat pelanggaran yang dilakukan Ruediger dalam final Liga Champions, Kevin De Bruyne mengalami cedera tulang hidung dan wajah. Playmaker Manchester City itu diragukan bisa pulih tepat waktu untuk Euro 2020.
De Bruyne meninggalkan lapangan setelah bertabrakan dengan Rudiger, yang kemudian mendapatkan kartu kuning. Tabrakan itu membuat ketersediaan De Bruyne untuk Piala Eropa menjadi pertanyaan besar.
Martinez menyebut Ruediger semestinya mendapatkan kartu merah karena pelanggarannya yang ceroboh. ''Bagi saya, Rudiger sangat, sangat beruntung. Saat kalian melihat tayangan ulang, tidak ada benturan kepala (dari dua pemain). Dia membenturkan punggungnya ke Kevin. Dia terlihat gegar otak dan kita lihat saja nanti,'' ujar Martinez, dikutip dari Express, Senin (31/5).
Ia mengakui kecewa dengan keputusan kartu kuning, karena Rudiger masih bisa berdiri. Ia menyatakan yang dilakukan Ruediger merupakan pelanggaran keras yang ceroboh, dan semestinya diganjar kartu merah.
Martinez menilai, De Bruyne bukan tipe pemain cengeng yang jatuh tanpa alasan. "Anda lihat lukanya dan matanya memar," kata Martinez.
De Bruyne terpaksa ditarik keluar pada menit 60 karena cedera cukup parah dalam laga final yang berlangsung di Porto, Portugal, Ahad (30/5) dini hari WIB. Saat itu, City dalam posisi tertinggal lewat gol tunggal Kai Havertz pada babak pertama. Posisi De Bruyne digantikan Gabriel Jesus. Ia tak mampu berbuat banyak menolong City. Begitu juga dengan Sergio Aguero yang belakangan dimasukkan pelatih pep Guardiola.
Final kali ini jadi mimpi buruk buat skuad Pep Guardiola. Mereka hanya melepaskan satu tendangan ke arah gawang.