REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petenis Jepang Naomi Osaka dijatuhi denda sebesar 15 ribu dolar AS atau sekitar Rp 214 juta, serta terancam didiskualifikasi dari French Open 2021. Keputusan ini diambil karena Osaka menolak menghadiri konferensi pers setelah pertandingan.
Pekan sebelumnya, Osaka memutuskan tidak menghadapi awak media dalam sesi konferensi pers turnamen Grand Slam tanah liat di Paris karena alasan kesehatan mental. Hukuman tersebut dikeluarkan oleh dewan direksi Grand Slam menyikapi keputusan petenis Jepang yang dinilai menyalahi kewajiban peserta.
"Kami telah menasihati Naomi Osaka bahwa jika dia terus mengabaikan kewajiban medianya selama turnamen ini, maka dia akan menghadapi kemungkinan konsekuensi lebih jauh melanggar Kode Etik," tulis dewan direksi Grand Slam seperti dikutip Reuters, Senin (31/5).
"Seperti yang diperkirakan, pelanggaran berulang memicu sanksi yang lebih keras dan investigasi pelanggaran besar. Ini bisa mengakibatkan denda yang lebih besar untuk Osaka dan penangguhan keikutsertaan Grand Slam lainnya.
Dewan tersebut mengingatkan Osaka bahwa peserta berewajiban mematuhi peraturan Grand Slam, termasuk tanggung jawab para petenis untuk terlibat dengan media apa pun hasil pertandingan mereka. Namun mereka juga menambahkan, kesehatan mental para petenis yang berkompetisi dalamGrand Slam dan tingkat tur adalah yang paling penting.