REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Agassi Goantara mengaku siap menularkan pengalamannya mengalahkan Satria Muda Pertamina Jakarta di final IBL kepada rekan-rekannya di Pelita Jaya Bakrie Jakarta. Dua tahun lalu, Agassi yang masih berseragam Stapac Jakarta mampu mengalahkan Satria Muda dua gim langsung di partai final untuk menjuarai IBL 2019.
Kini, Agassi akan kembali menghadapi Satria Muda dengan teman-teman barunya di Pelita Jaya dalam rangkaian final yang dijadwalkan mulai bergulir pada Kamis (3/6).
Pelita Jaya mencapai final berbekal menang 2-0 atas Louvre Dewa United Surabaya dalam semifinal IBL 2021, seusai membukukan kemenangan 91-67 dalam gim kedua di Britama Arena, Mahaka Square, Jakarta, Ahad (30/5).
"Satria Muda tim yang solid, tapi pengalaman 2019 mungkin bisa jadi masukan buat teman-teman Pelita Jaya," kata Agassi dalam jumpa pers virtual selepas gim kedua. "Yang pasti kan mereka punya postur badan yang tinggi, kami harus berjibaku lebih memenangkan rebound. Pertahanan secara keseluruhan harus diperketat," ujarnya menambahkan.
Agassi menyoroti keberadaan Arki Dikania Wisnu dan Hardianus Lakudu di kubu Satria Muda sebagai dua pemain yang patut diwaspadai. Agassi sendiri sempat berbagi lapangan dengan Arki dan Hardianus kala memperkuat tim nasional bola basket putra di ajang Kualifikasi Piala FIBA Asia.
"Di sana ada Arki dan Hardianus yang sarat pengalaman. Jadi jelas kami harus lebih mewaspadai koordinasi pertahanan," katanya.
Final IBL tetap akan dilangsungkan di Mahaka Square dengan gim pertama dijadwalkan pada Kamis (3/6) dan gim kedua sehari berselang. Jika kedudukan imbang, maka gim ketiga bakal dimainkan pada Ahad (6/6).