Alumni Muhi Diharap Bersemangat Tajdid dan Islam Berkemajuan
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta | Foto: smumuhi-yog.sch.id
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, Tasman Hamami berharap agar alumni SMA Muhammadiyah 1 (Muhi) Yogyakarta terus memiliki semangat tajdid dan ruh Islam berkemajuan. Hal ini disampaikan saat diwisudanya 360 peserta didik kelas XII SMA Muhi Yogyakarta, Sabtu (29/5) kemarin.
"10 atau 15 tahun mendatang, mereka (peserta didik yang diwisuda) akan menjadi pemimpin. Kami berharap dimanapun sebagai alumni senantiasa memiliki jiwa dan semangat tajdid serta ruh Islam berkemajuan," kata Tasman dalam acara wisuda yang digelar secara luring dan daring, Sabtu.
Ia menekankan, semangat tajdid dan ruh Islam berkemajuan sangat penting dalam kehidupan di masa mendatang yang dinamis. Sebab, kata dia, akan banyak tantangan yang tidak menentu akan dihadapi seiring berkembangnya zaman. "Tapi dengan bekal semangat dan ruh Islam berkemajuan, para alumni memiliki keteguhan sebagai alumni SMA Muhi," ujarnya.
Ia mengingatkan kembali terkait pesan futuristik dari pendiri Muhammadiyah yang juga pahlawan nasional, KH Ahmad Dahlan yang diharapkan menjadi pedoman dan renungan bagi alumni SMA Muhi Yogyakarta.
Bunyi pesan tersebut yakni 'Muhammadiyah pada masa sekarang ini berbeda dengan masa mendatang. Karena itu warga muda mudi Muhammadiyah hendaklah terus menjalani dan menempuh pendidikan, serta menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi dimana saja. Menjadilah dokter dan setelah itu kembalilah ke Muhammadiyah. Jadilah master, insinyur, dan kembalilah ke Muhammadiyah setelah itu'.
Melalui pesan tersebut, kata Tasman, Ahmad Dahlan sudah memprediksi berbagai macam perubahan yang dapat terjadi di masa depan. Dari pesan tersebut, diharapkan dapat menjadi catatan penting bagi peserta didik untuk terus dipedomani dalam rangka menempuh pendidikan lanjut setelah lulus dari SMA Muhi Yogyakarta.
"Pesan itu memiliki makna yang sangat dalam, satu abad lalu Ahmad Dahlan sudah melihat masa depan dan memprediksi berbagai macam perubahan. Tentu ada kemampuan dan jalan yang ditempuh dengan belajar secara berkelanjutan," jelasnya.