Senin 31 May 2021 11:50 WIB

Leonardo Tuai Kritik Usai Chelsea Juara Liga Champions

Thomas Tuchel yang dipecat PSG juara Liga Champions bersama Chelsea.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi (kanan), berbicara kepada direktur olahraga Leonardo Araujo.
Foto: AP/Christophe Ena
Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi (kanan), berbicara kepada direktur olahraga Leonardo Araujo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tekanan menumpuk pada direktur olahraga Paris Saint-Germain Leonardo menyusul kemenangan Chelsea di final Liga Champions melawan Manchester City. Pria asal Brasil itu menerima kritikan menyusul keputusannya untuk memecat Thomas Tuchel pada Desember lalu.

Tim Chelsea yang dipimpin oleh Tuchel dan mantan bek tengah Thiago Silva meraih trofi Liga Champions, yang menjadi target utama PSG sejak Qatar Investment Authority (QIA) menjadi pemegang saham mayoritas klub pada 2011.

Baca Juga

Leonardo adalah orang di balik perekrutan glamor seperti Zlatan Ibrahimovic, David Beckham dan Edinson Cavani, tetapi juga orang yang memutuskan untuk tidak memperbarui kontrak Thiago Silva musim panas lalu.

Menurut pers Prancis, dikutip dari Marca, Senin (31/5), hubungan Leonardo dengan Mauricio Pochettino belum ideal, dengan ketua Tottenham Hotspur Daniel Levy bersedia membawa pelatih asal Argentina itu kembali ke Inggris.

Pochettino diperkirakan akan bertahan di PSG, tetapi penanganan Leonardo atas kasus perpanjangan kontrak Kylian Mbappe juga belum ideal, meski berhasil mengikat Neymar meneken kontrak baru.

Penandatanganan Danilo Pereira dan Rafinha Alcantara belum terkesan, sementara Moise Kean membuat klub dengan penampilannya dan mereka mempertimbangkan untuk mempermanenkannya.

Sementara itu, PSG sedang dalam pembicaraan untuk mengontrak Eduardo Camavinga dari Stade Rennais dan Achraf Hakimi dari Inter untuk menggantikan Alessandro Florenzi yang diperkirakan akan hengkang pada musim panas ini.

Fan tidak puas dengan keputusan Leonardo tidak memperpanjang kontrak Edinson Cavani dengan merekrut Mauro Icardi untuk menggantikan pemain internasional Uruguay itu pada musim panas lalu. Mantan striker Inter itu tidak memenuhi harapan, setelah hanya mencetak 13 gol dalam 28 pertandingan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement