REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Brentford mengakhiri penantian 74 tahun mereka, untuk bisa promosi ke Liga Primer Inggris. Brentford mengalahkan Swansea 2-0 di final play-off Divisi Championship, akhir pekan lalu. Gol dari Ivan Toney dan Emiliano Marcondes, pun memecahkan kegembiraan pemain, staf dan suporter di Stadion Wembley. Misi yang tahun lalu gagal diselesaikan oleh Si Lebah dengan sempurna.
Brentford jadi tim kelima yang memenangkan play-off, setahun setelah kalah pada fase yang sama. Tim lain yang pernah melakukan itu adalah Leicester City (1994), kalah dari Swindon dan menaklukkan Derby. Lalu ada Crystal Palace (1997), saat dikalahkan Leicester lalu memang atas Sheffield United.
West Ham United, pada 2005, mengalahkan Preston setelah sebelumnya takluk dari Crystal Palace. Aston Villa jadi tim terakhir yang melakukan hal serupa pada 2019. Dikalahkan Fulham, lalu menang melawan Swansea untuk lolos ke Liga Primer Inggris.
Si Lebah juga jadi klub ke-50 yang bermain di Liga Primer Inggris, sejak diluncurkan pada 1992, dan jadi tim ke-10 yang berbasis di London.
Itu artinya, 54 persen klub di sepak bola Inggris, telah merasakan Liga Primer paling tidak satu musim. Sejak play-off divisi kedua pada 1987, 19 dari 32 pemenang telah terdegradasi pada musim berikutnya.
Gelandang Brentford, Mathias Jensen, mengaku tak khawatir soal Liga Primer, apalagi takut bakal kembali terdegradasi. Walaupun ia sadar, Liga Primer diakuinya memiliki level yang berbeda, dan diisi oleh banyak klub terbaik di dunia.
"Tapi klub ini mampu mengambil langkah selanjutnya sekarang. Kita akan lihat bagaimana kelanjutannya. Tapi saya cukup nyaman. Saya pikir kami bisa melakukannya dengan sangat baik seperti Leeds musim lalu,'' ujar dia, dikutip dari Daily Mail, Senin (31/5).